SONORABANGKA.ID - Salah satu kegiatan favorite selama bulan Ramadhan ketika menunggu waktu berbuka puasa adalah ngabuburit sambil berburu kuliner.
Makanan ringan atau yang biasa dikenal dengan takjil menjadi yang paling diincar masyarakat ketika berburu makanan jelang berbuka puasa.
Di Kota Pangkalpinang sendiri, terdapat beberapa lokasi yang menjadi tempat untuk berburu kudapan jelang berbuka puasa.
Lokasi-lokasi itu disulap dengan seketika menjadi pasar dadakan saat ramadhan, kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang pun tak menyurutkan hadirnya lapak jajanan tersebut.
Seperti halnya di Jalan Masjid Jami Kota Pangkalpinang, kawasan ini menjadi tempat langganan sejak tahun ke tahun menjadi kawasan pasar dadakan ramadhan.
Sisi kiri dan kanan trotoar dipenuh para pedagang, mulai dari es kelapa, es campur, bakso bakar, kue (takji) hingga kolak pun tersedia. Hingga pengendara yang melintasi jalan tersebut terlihat padat merayap.
Menanggapi hal yang seakan sudah seperti sebuah tradisi tahunan ini, Sekda Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam mengatakan, Pemkot Pangkalpinang tak akan melarang adanya pasar dadakan yang bermunculan saat ramadhan.
Bahkan kata Radmida, dalam momen seperti ini adalah kesempatan untuk para UMKM kembali bangkit.
"Karena momen ini merupakan kesempatan bagi para UMKM kita untuk mencari peluang meningkatkan ekonominya, dan ini sangat baik, mereka kembali berusaha kembali bangkit dimasa pandemi, kita tidak ada masalah tidak ada larangan," ungkap Radmida dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (15/4/2021).
Hanya saja, Radmida mengimbau kepada para pedagang dan juga masyarakat, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan baik, sebab covid-19 masih berdampingan.
"Asal para pedagang dan masyarakar tetap ingat prokes, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak itu harus tetap dijaga, jangan sampai euforia ramadan malah menyebabkan penyebaran Covid-19 makin meluas,"ujarnya.
Hal itu, kata Radmida, guna menghindari meluasnya pernyebaran Covid-19 di Pangkalpinang semakin meluas.
Sementara itu, untuk pembatasan jam malam, pihaknya masih memakai kebijakan yang lama, yaitu batas aktivitas hingga jam 10 malam.
"Namun pada saat ramadhan, saya rasa jika sudah selesai maghrib biasanya sepi, dan jangan nongkrong-nongkrong. Lebih baik perbanyak ibadah," sebutnya.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Pasar Dadakan Tak Masalah Asal Tetap Jalankan Prokes, Sekda Kota Sebut Momen UMKM Bangkit