Find Us On Social Media :
Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19 ((SHUTTERSTOCK/PALSAND) )

Tenaga Ahli Menkes : Bahan Baku Vaksin Nusantara Impor dari Luar Negeri

Ria Kusuma Astuti Sabtu, 17 April 2021 | 13:14 WIB

SONORABANGKA.ID - Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Andani Eka Putra mengungkapkan, bahan baku Vaksin Nusantara didapatkan secara impor dari luar negeri. Padahal, ia mengatakan, ada bahan baku dari vaksin tersebut yang bisa dibuat di Indonesia.

"Dengar-dengar saya dapat informasi juga itu (bahan Vaksin Nusantara) masih barang impor," kata Andani dalam diskusi daring, Sabtu (17/4/2021). Andani menyampaikan, seharusnya bahan protein rekombinan bisa dibuat sendiri di Indonesia.


Hal ini, lanjut dia, justru berbanding terbalik dengan Vaksin Merah Putih yang protein rekombinannya dibuat sendiri di Tanah Air.

"Vaksin-vaksin yang lain, yang dikembangkan oleh merah putih saya rasa semuanya memang bahan-bahan utamanya memang tetap ada impor tapi bahan utamanya bikin sendiri," ucapnya.

"Rekombinan poteinnya dibikin sendiri. Tapi bahan lain tidak. Ini yang harus kita lihat dari konteks keamanannya, konteks tahapan prosesnya dan konteks kemandirinyannya," tambah dia.


Sementara terkait efek negatif dari vaksin nusantara Andani mengaku belum bisa memastikan karena belum mendapat laporan pra uji klinisnya. Namun, dia hanya memastikan bawa jenis Vaksin Nusantara unik, menarik dan belum banyak dikembangkan di dunia.

Untuk diketahui, Vaksin Nusantara belakangan menuai kontroversi di masyarakat. Pasalnya, uji klinik fase kedua Vaksin Nusantara tetap dilanjutkan meski belum mendapatkan izin atau Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari BPOM.

Sejumlah anggota Komisi IX bahkan menjadi relawan pengembangan vaksin. Sampel darah mereka diambil di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4/2021).


Sementara berdasarkan data studi vaksin Nusantara, tercatat 20 dari 28 subjek atau 71,4 persen relawan uji klinik fase I mengalami Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dalam grade 1 dan 2.

Penny menjelaskan, relawan mengalami kejadian yang tidak diinginkan pada kelompok vaksin dengan kadar adjuvant 500 mcg.

"Dan lebih banyak dibandingkan pada kelompok vaksin dengan kadar adjuvant 250 mcg dan tanpa adjuvant," ujar Penny, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tenaga Ahli Menkes Sebut Bahan Baku Vaksin Nusantara Impor dari Luar Negeri", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/04/17/12581111/tenaga-ahli-menkes-sebut-bahan-baku-vaksin-nusantara-impor-dari-luar-negeri.