SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dalam rangkaian program Safari Ramadan tahun 1442 H/2021, di Desa Menduk beberapa hari lalu menyampaikan masalah lahan pertanian menjadi permasalahan yang belum terselesaikan.
Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Menduk bernama Ibrahim menegaskan bahwa, selama ini di desa tersebut terjadi penjualan lahan desa secara ilegal sehingga, terjadi penyempitan lahan pertanian di desa tersebut.
"Permasalahan di desa kami ini banyak jual beli lahan secara ilegal pak, jadi tanah kita ini banyak di caplok oleh pengusaha-pengusaha tidak melalui desa, mereka itu jual beli melalui KTP warga yang dilakukan oleh makelar tanah, jadi tanah kita di sini di kelola tanpa surat yang sah oleh pihak perusahaan," tegas Ibrahim.
Oleh sebab itu masyarakat setempat meminta kepada pemerintah provinsi, dalam hal ini gubernur untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga, lahan yang masih bentuk hutan agar dikelola oleh warga.
"Saya telah koordinasi dengan dinas pertanian dan dinas koperasi, tanah milik desa ini harus di kelola oleh koperasi, koperasi ini anggotanya seluruh warga desa, untuk itu minggu depan segeralah di bentuk koperasi ini, " ujar gubernur.
Setelah koperasi tersebut dibentuk, sebagai modal awal para anggota diwajibkan menyetor kepada pengurus koperasi sebesar Rp1000.
Menurut Gubernur langkah awal, lahan tersebut di tanam bibit kacang kedelai, dan bibitnya dibantu oleh Pemprov. Babel.