Find Us On Social Media :
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Sonorabangka.id/ Zulhaidir)

Sedih Karena Kasus Pelecehan di Rumah Ibadah, Ini Kata Walikota Pangkalpinang

Yudi Wahyono Jumat, 21 Mei 2021 | 09:43 WIB

SONORABANGKA.ID - Kasus pelecehan terhadap seorang anak perempuan di Masjid Baitul Makmur, Kecamatan Girimaya yang terekam CCTV pada Minggu (16/5/2021) lalu membuat penilaian untuk Pangkalpinang menjadi Kota layak anak kembali dipertimbangkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Pangkalpinang Maulan  Aklil (Molen).

Menurutnya, awalnya Kota Pangkalpinang sudah pasti akan mendapatkan predikat Kota layak anak. Namun, akibat kejadian tindak asusila di masjid itu membuat kembali dipertimbangkan.

"Saya agak sedihnya itu mengganggu penilaian Kota layak anak kita, gara-gara itu kita jadi akan direfreshing tadinya kita sudah positif untuk menjadi kota layak anak kayak arahnya sudah seperti itu. Gara-gara itu penilaian kita agak menjadi pertimbangan oleh orang pusat," ungkap Molen dikutip dari Bangkapos.com, Kamis (20/5/2021).

 

Ia pun bersyukur akhirnya pelaku sudah ditemukan dan meminta pihak kepolisian untuk bertindak seadil-adilnya.

"Alhamdulillah sudah ketangkap orangnya atas perbuatan dia yang sangat tidak wajar itu. Kita sudah berusaha maksimal untuk kota layak anak nanti akan kita lihat saja hasilnya seperti apa, silahkan pihak kepolisian memproses secara hukum dan seadil-adilnya," ungkapnya.

Molen juga meminta kepada para orang tua untuk tetap waspada, dan menjadikan kasus ini sebagai pelajaran bersama.

"Waspada jadi ini jadi pajaran untuk kita semua, kondisi seperti ini kalau ada kesempatan masih ada saja orang seperti ini. Jadi kita jaga anak-anak kita jangan berikan kesempatan itu," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wali Kota Sedih Kasus Pelecehan di Rumah Ibadah Kurangi Penilaian Pangkalpinang Jadi Kota Layak Anak