Find Us On Social Media :
Salah satu venue yang rampung dibangun di Kabupaten Mimika. Venue ini nantinya akan digunakan untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang berlangsung 2-15 Oktober 2021 ((DOK. Humas Pemprov Papua) )

Dede Yusuf Sebut Harusnya Olahragawan, Terkait Duta PON XX Papua 2021

Ria Kusuma Astuti Jumat, 4 Juni 2021 | 14:48 WIB

SONORABANGKA.ID - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyarankan supaya panitia ataupun pemerintah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mengusung olahragawan sebagai duta. Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi beredarnya kabar bahwa selebriti Nagita Slavina akan menjadi Duta XX PON Papua.

"Kalau kami dari Komisi X kan mikirnya, kalau duta itu ya olahragawan dong. Artinya, dalam konteks ini, saya belum lihat dari konteks Papuanya, tapi PON adalah Pekan Olahraga Nasional, ya mestinya dutanya adalah olahragawan," ujar Dede saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/6/2021).


Namun demikian, ia tak mempermasalahkan apabila nantinya yang akan diambil adalah selebriti atau seniman.

Dia menekankan bahwa selebriti dan seniman itu haruslah merepresentasikan atau membawa identitas keolahragawanan atau dalam kata lain, dirinya juga harus merupakan atlet. "Kalau mau nyari artis, banyak banget atlet yang menjadi selebriti juga banyak. Karena ini kan identitasnya PON adalah olahraga," katanya.

Oleh karena itu, menurut Dede, persoalan dalam hal ini bukanlah tentang selebriti yang hendak menjadi Duta dalam acara olahraga.


Dede mengingatkan bahwa isu yang diangkat soal PON semestinya adalah olahraga. "Pasti orang berpendapat. Dutanya pun harus olahragawan. Apakah itu nanti olahragawannya dari Papua, Sulawesi, Jakarta, itu tidak ada masalah," ucapnya. Lebih lanjut, Dede mempertanyakan mengapa panitia PON XX Papua memilih Nagita Slavina untuk menjadi Duta PON.


Ia juga menduga, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lah yang menjadikan istri dari selebriti Raffi Ahmad itu sebagai duta. "Mungkin kemenpora yang menjadikan duta. Saya enggak ngerti nih. Kenapa harus Nagita?," katanya. Ia berpendapat, Komisi X sebagai pemberi izin anggaran untuk PON memiliki harapan acara tersebut dapat memajukan olahraga di Indonesia.


Oleh sebab itu, seharusnya yang menjadi duta harus merefleksikan olahraga. Maka, panitia juga bebas memilih siapa yang akan dijadikan duta asalkan dirinya membawa identitas olahragawan.

"Sehingga, ketika dia berbicara tentang ayo berolahraga. Ya, bisa dilihat dari badannya ya kelihatan. Misalnya, dia bikin video sambil berlari, sambil olahraga. Silakan. Tapi kita masih punya atlet panjat tebing yang hebat-hebat. Kita punya atlet tinju, taekwondo," sebut Dede.


Sebelumnya, publik juga dihebohkan dengan kabar bahwa Nagita Slavina akan menjadi Duta PON XX Papua. Kabar itu pun langsung dikomentari oleh komika Arie Kriting yang menyarankan, seharusnya yang menjadi duta adalah perempuan Papua.

"Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua," tulis Arie dikutip dari akun Instagram-nya @arie_kriting, Rabu (2/6/2021).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nagita Slavina Jadi Duta PON XX Papua, Dede Yusuf: Harusnya Olahragawan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/06/04/13030231/nagita-slavina-jadi-duta-pon-xx-papua-dede-yusuf-harusnya-olahragawan?page=2.