Find Us On Social Media :
Marilyn Monroe (HAI Online)

Frank Sinatra Percaya Marilyn Monroe Dibunuh, Bukan Bunuh Diri

Fitri Eka Sari Rabu, 9 Juni 2021 | 09:01 WIB

SonoraBangkaID - Musisi legendaris Frank Sinatra percaya bahwa Marilyn Monroe dibunuh bukan bunuh diri, menurut klaim buku barunya.

Monroe ditemukan tewas karena overdosis yang tidak disengaja pada Agustus 1962. Saat itu polisi menyimpulkan jika Monroe bunuh diri. Akan tetapi menurut buku itu, dia memercayai kematiannya terkait dengan urusan pribadi dengan Presiden John F. Kennedy dan saudaranya, Bobby.

Melansir NME, dalam buku berjudul Sinatra And Me: In The Wee Small Hours, mantan manajer dan teman dekat Sinatra, Tony Oppedisano mengklaim, "Frank percaya dia dibunuh dan dia tidak pernah melupakannya," ujarnya.

Monroe tinggal di Cal Neva Lodge sebelum kematiannya yang merupakan bagian yang dimiliki oleh Sinatra. Buku itu menuliskan dia ada di sana bersama mantan suaminya, ikon baseball Joe DiMaggio.

Seperti yang dilaporkan The Independent, Monroe akan menjadi tuan rumah konferensi pers yang diadakan di hotel. Menurut buku itu akan membuatnya mengumumkan reuni dengan DiMaggio.

Monroe meninggal sebelum konferensi berlangsung dan menurut buku itu Sinatra mengira dia saat itu dibungkam karena takut Monroe akan menggunakan acara tersebut untuk berbagi rahasia tentang urusannya dengan keluarga Kennedy.

Oppedisano menulis, "Frank percaya jika konferensi pers tidak diumumkan, dia akan hidup lebih lama," tuisnya.

Buku yang telah diserialisasikan di People berisikan Sinatra diberitahu oleh beberapa sumber bahwa Monroe telah dibunuh dengan supositoria Nembutal dan menduga Robert Kennedy atau orang suruhannya terlibat atas kejadian itu.

Monroe berusia 36 tahun pada saat kematiannya. Selain itu, pada awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pembuatan patung Sinatra yang baru, salah satu dari 250 orang yang diberikan penghormatan di "Garden of American Heroes”.