Find Us On Social Media :
Ketua Komisi II Dprd Babel Adet Mastur saat mengunjungi kelompok tani di belinyu jumat (18/06/21] (ist)

Akan Terima Bantuan Sapi, Komisi II Dprd Babel Kunjungi Kelompok Tani Di Belinyu

Edwin Sabtu, 19 Juni 2021 | 10:22 WIB
 
SonoraBangka.id - Ketua Komisi II Dprd Babel Adet Mastur didampingi Heryawandi anggota Komisi II, Turun kelapangan untuk meninjau dan memastikan secara langsung Persiapan kelompok Tani Gunung Asam Kelurahan Air Asam Kecamatan Belinyu yang akan menerima bantuan sapi dan bibit Pakan ternak yang langsung disambut Lurah Air Asam AgusRafina dan Ketua kelompok Tani Gunung Asam Agus Laminto beserta anggota kelompok Tani gunung Asam Belinyu.
 
Adet Mastur mengatakan untuk memastikan kesiapan dan kejelasan para kelompok Tani yang akan menerima bantuan sapi dan bibit rumput pakan ternak, sehingga kelompok Tani yang menerima bantuan tidak ada yang fiktif.
 
"Tahun ini ada bantuan dari pemerintah provinsi kepada kelompok Tani yaitu 10 ekor sapi betina dan 1250 polibek bibit rumput gajah sebagai pakan sapi", jelasnya,jumat (18/06/2021).
 
Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut agar dapat dikelola dengan sebaik nya, sehingga dapat menumbuh kembangkan ternak sapi, sehingga kebutuhan daging sapi disaat idul fitri dan idul adha di provinsi kepulauan Bangka Belitung dapat terpenuhi.
 
"Kita kan ingin sapi di Babel ini tumbuh berkembang, dari 10 menjadi 20, 20 menjadi 40. nanti cita-cita Bangka Belitung ini menjadi Provinsi swasembada daging itu betul-betul terkabulkan, lewat bantuan dan para petani-petani ini", harapnya.
 
Memanfaatkan lahan eks tambang, Kelompok Tani Hutan Gunung Asam Belinyu, terus berusaha mengelola lahan tersebut dengan menabur bibit ikan Nila, Toma dan Gurami, tak hanya itu, nampak disekeliling lahan eks tambang tersebut ditanami pohon kelapa sawit. selain itu, telah tersedianya kandang sapi, Rumah Bibit dan tempat menaruh pupuk beserta peralatan pertanian.
 
"Bagi yang berhasil maka akan kami kasih reward, bagi yang berhasil. Tapi, bagi yang tidak berhasil dengan berbagai macam alasan maka akan kami kasih punisment, punismentnya tidak dapat lagi bantuan", tegas Adet.