SONORABANGKA.ID - Adalah Bagi sebagian orang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa keluar mobil dinilai lebih praktis dan menghemat waktu.
Tapi cara ini ternyata menyimpan risiko berbahaya, salah satunya risiko terbakar.
Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, saat mengisi bensin pengemudi harus lebih waspada dengan kondisi di sekitar. Baik itu saat keluar mobil untuk mengisi BBM, ataupun saat memilih untuk di dalam saja.
“Sebenarnya tidak apa-apa kalau tidak turun, dengan catatan pengemudi tidak lengah. Pastikan pintu tetap dikunci untuk menghindari pencurian, jangan sampai ada orang tidak berkepentingan mendekati atau masuk mobil,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Proses pengisiannya pun menurut Sony, tidak boleh luput dari pandangan mata pengemudi.
“Selalu perhatikan angka yang tertera di meteran dispenser BBM, pastikan tutup tangki bahan bakar sudah rapat dengan melihat dari spion,” kata dia.
Pernyataan tidak sama diungkapkan oleh Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan. Menurut Marcell, dari sudut pandang keselamatan berkendara, keluar mobil saat isi BBM dianggap lebih aman.
Sebab, ketika mengisi BBM tanpa keluar mobil, ada risiko listrik statis yang terjadi. Sehingga bila terjadi kebakaran akan lebih berbahaya. Semisal saat nosel BBM masuk ke dalam saluran tangki bahan bakar, atau saat pintu mobil dibuka-tutup, maupun saat proses pengemudi keluar-masuk mobil.
“Lebih baik memang di luar kendaraan, karena bisa ada listrik statis yang bisa menyebabkan kebakaran,” ujar Marcell.
Meski kemungkinannya kecil, tapi gesekan dua benda yang menimbulkan listrik statis memang dapat menyebabkan kebakaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Isi Bensin, Pilih Keluar atau Tetap di Dalam Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/01/100200215/saat-isi-bensin-pilih-keluar-atau-tetap-di-dalam-mobil.