SonoraBangka.ID -
Big Red Machine, band bikinan Justin Vernon (Bon Iver) dan Aaron Dessner (The National) bakal rilis album kedua berjudul ‘How Long Do You Think It’s Gonna Last?’ nih.
Berisikan 15 lagu yang diproduseri oleh Dessner di studio Long Pond miliknya di New York, album tersebut siap dirilis 27 Agustus 2021 mendatang melalui 37d03d.
Menjelang perilisan album, Big Red Machine akan melepas sejumlah lagu dari album tersebut dimulai dengan “Latter Days”, single pertama sekaligus lagu pembuka album tersebut.
“Sangat jelas bagi Anaïs bahwa draf awal yang Justin dan aku buat untuk ‘Latter Days’ membahas tentang masa kecil, atau hilangnya kepolosan dan rasa nostalgia terhadap sebuah masa sebelum kamu dewasa — sebelum kamu menyakiti orang lain atau kehilangan orang lain, dan membuat banyak kesalahan. Ia memberikan sebuah definisi untuk lagu tersebut saat ia menyanyikannya, seraya tema-tema tersebut terus muncul lagi dan lagi,” ujar Dessner memuji Anaïs Mitchell yang menjadi vokalis tamu dalam single tersebut.
Bukan cuma Anaïs Mitchell. Di album 'How Long Do You Think It’s Gonna Last?', sejumlah musisi ikut meramaikan album terbaru Big Red Machine.
Ada Robin Pecknold dari Fleet Foxes (“Phoenix”), Ben Howard dan This Is The Kit (“June’s a River”), Naeem (“Easy to Sabotage”), Sharon Van Etten, Lisa Hannigan, dan Shara Nova dari My Brightest Diamonds (“Hutch”, lagu yang terinspirasi dari teman Dessner yang sudah wafat, Scott Hutchison, frontman dari Frightened Rabbit) dan Taylor Swift (“Birch” serta “Renegade” yang direkam di studio Kitty Committee di Los Angeles pada Maret 2021, di pekan yang sama saat Taylor Swift dan Dessner membawa pulang piala GRAMMY kategori Album of the Year untuk album ‘folklore’).
Sementara itu, sentuhan orkestra di album tersebut diisi oleh adik Dessner sendiri, Bryce Dessner.
“Musik di album ini adalah musik yang sangat terhubung denganku secara emosional, namun sangat menarik saat aku mendengar bagaimana orang lain juga dapat merasa terhubung dengan cara mereka masing-masing dan bagaimana banyak suara dapat melebur dengannya,” ujar Dessner yang untuk pertama kalinya mengisi bagian vokal utama di tiga lagu. “Itulah yang membuat proyek ini istimewa. Dengan orang-orang yang ada di album ini, ada rasa keterbukaan, dan kemurahan hati dari segi kreatif dan sebuah emosi yang menyatukan semuanya.”
Melihat daftar kolaboratornya aja udah bikin nggak sabar buat dengerin albumnya nih. Patut ditunggu!