Find Us On Social Media :
Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram. (STANLY RAVEL-KOMPAS.com) (kompas.com)

Berikut Ini Cara Merawat Sistem Pengereman pada Mobil

Oliver Doanatama Siahaan Sabtu, 10 Juli 2021 | 22:24 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Sistem pengereman merupakan komponen paling penting dalam kendaraan. Fungsinya, menghentikan laju kendaraan sehingga terhindar dari kecelakaan.

Maka dari itu, perawatan dan pemahaman mengenai rem bagi pemilik kendaran merupakan hal yang penting.

Seiring pemakaian yang terus-menerus, kinerja rem akan menurun. Daya cengkram untuk menghentikan roda berkurang. Untuk itu, butuh dilakukan perawatan atau perbaikan agar kondisi komponen tersebut tetap berkerja optimal.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, perawatan terhadap komponen rem perlu dilakukan secara rutin.

"Kalau perawatan antara rem cakram dan tromol itu sama saja. Biasanya perawatan rem disarankan setiap 10.000 kilometer sekali atau enam bulan," kata Didi kepada Kompas.com, Jumat (9/7/2021).

Didi juga menjelaskan, pada sistem pengereman dengan menggunakan cakram, pembersihan dilakukan dengan cara mengamplas disc brake dengan menggunakan ampelas kasar.

Usai dilakukan pengampelasan, bersihkan disc brake agar kotoran sisa ampelas tidak mengganggu sistem pengereman.

"Kemudian pada bagian yang membutuhkan mekanisme geser, dilakukan pelumasan dengan menggunakan pelumas atau Brisk," kata Didi.

Selain perawatan terhadap kaliper, penggantian minyak rem juga harus diperhatikan. Minyak rem mempunyai peran penting dalam sistem pengereman. Pada dasarnya rem bekerja dengan sistem fluida dan minyak rem yang berperan sebagai media untuk menekan piston rem sehingga terjadi pengereman.

"Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun. Jika dalam waktu tiga tahun belum mencapai 40.000 km, sebaiknya tetap diganti dengan yang baru," ujar Didi.

Bila minyak rem tidak diganti dengan yang baru, dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air. Hal ini akan menyebabkan terjadinya vapor lock atau kejadian seperti rem blong.

Kemudian perhatikan juga mengenai kampas rem. Segera ganti kampas rem ketika sudah tipis atau mau habis. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara membuka kaliper rem.

Cara yang lebih mudah yakni pada saat kita menginjak rem, maka jarak menekan pedalnya semakin panjang atau dalam.

Berdasarkan anjuran pabrikan, rata-rata kampas rem hanya bisa menempuh jarak hingga 35.000 sampai 40.000 kilometer. Untuk kendaraan manual, dalam hal ini mobil, usia pemakaiannya lebih lama sampai 70.000 kilometer.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Merawat Sistem Pengereman pada Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/09/190200315/begini-cara-merawat-sistem-pengereman-pada-mobil.