Find Us On Social Media :
Fitur Fleets di Twitter (HAI Online)

Belum Setahun Rilis, Twitter Bakal Hapus Fitur Fleets Agustus Nanti

Fitri Eka Sari Jumat, 16 Juli 2021 | 11:50 WIB

SonoraBangka.ID

 Twitter memutuskan buat menghapus fitur Fleets yang bagi penggunanya mulai 3 Agustus mendatang.

Padahal fitur “story” tersebut baru diluncurkan pada November tahun lalu. Namun karena rendahnya penggunaan Fleets membuat Twitter melenyapkan fitur yang awalnya bertujuan buat bikin orang sering nge-tweet tersebut.

“Kami berharap Fleets akan membantu lebih banyak orang merasa nyaman bergabung dalam percakapan di Twitter. Namun, sejak kami memperkenalkan Fleets kepada semua orang, kami belum melihat peningkatan jumlah pengguna baru yang bergabung dalam percakapan dengan Fleets seperti yang kami harapkan,” demikian keterangan yang tertulis pada laman blog resmi Twitter, Kamis (15/7/2021).

“Oleh karena itu, mulai 3 Agustus, Fleets tidak akan lagi tersedia di Twitter.”

Namun upaya Twitter buat bikin penggunanya aktif bukan berarti udah kelar. 

 Sebagai gantinya, Twitter bakal segera menguji coba fitur tweet composer baru dengan mengambil fitur-fitur dari Fleets, mulai dari kamera layar penuh, opsi pemformatan teks, hingga stiker GIF.

Tab atas timeline yang sebelumnya diisi oleh deretan Fleets pun kini cuma akan menampilkan Spaces yang lagi aktif. 

Sementara itu iklan dengan format vertikal yang sebelumnya diuji cobakan pada Fleets bisa jadi akan dialihkan ke linimasa dengan bentuk lain.

“Kami sedang mempelajari dengan lebih seksama kinerja iklan dengan format seperti ini di Twitter,” jelas pihak Twitter.

Penghapusan fitur emang bukan hal pertama yang dilakukan oleh Twitter setelah sebelumnya fitur Periscope juga dihilangkan. Twitter mengatakan bahwa hal semacam itu nggak membuat mereka berhenti bereksplorasi mengembangkan fitur baru bagi penggunanya.

“Jika kami tidak mengembangkan pendekatan kami dan sesekali meniadakan sebuah fitur; itu berarti kami tidak mengambil peluang yang cukup besar.” 

“Kami akan terus menciptakan berbagai cara baru untuk berpartisipasi dalam percakapan, mendengarkan umpan balik, dan mengubah arah ketika mungkin ada cara yang lebih baik untuk melayani orang yang menggunakan Twitter,” tulis Twitter. (*)