Find Us On Social Media :
Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat (Ist)

Pelaksanaan PPKM, Kapolda : Kami Seiring Dengan Pemda

Edwin Senin, 26 Juli 2021 | 09:12 WIB

SonoraBangka.id.- Kapolda Kep. Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat mengatakan bahwa Polda Kep. Bangka Belitung akan seiring dengan pemerintah Daerah dalam pelaksanaan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). 

"Kami dari aparat penegak hukum ini adalah prinsipnya menjalankan apa ketentuan yang sudah ada. Kita harus seiiring dan sejalan dengan apa yang disepakati oleh pemerintah daerah yang tentunya dilakukan pemda ini seriing dengan kebijakan nasional."kata Kapolda Minggu (25/07/21).

Jenderal Bintang Dua ini mengungkapkan regulasi saat ini bisa diterapkan oleh pemerintah daerah dengan kebijakan di pusat. Namun dalam pelaksanaannya ini yang menjalankan dilapangan adalah aparat keamanan yakni TNI, Polri, Satpol PP dan sebagaimana dan dilakukan dengan konsisten.

Saat inipun, pihaknya terus berupaya mencari strategi yang bisa membuat masyarakat ini mau mentaati. Dirinya tidak menampik bahwa dari dulu sejak Covid ini bergulir sampai sekarang ketaatan menggunakan masker belum sepakat dan belum banyak.

Irjen Pol Anang juga menyayangkan masih adanya masyarakat yang meremehkan hal ini dan percaya dengan berita-berita yang ada di Media Sosial maupun diluar.

"Apalagi yang menyampaikan ini kadang-kadang berpredikat seorang dokter, doktor, profesor juga masih memberikan pendapat-pendapat yang bertentangan dengan kaidah yang diberlakukan dalam prokotol kesehatan ini yang membuat sedih kita."ujar Kapolda.

Oleh sebab itu, Kapolda Irjen Pol Anang mengatakan pihaknya tidak akan bosan-bosan selalu mengingatkan ke masyarakat denga cara yang soft dan enak bagi masyarakat dan tidak selalu dengan kekerasan dan hukum yang semata-mata mengedepankan penegakan hukum.

Selain itu Kapolda juga mengutarakan bahwa ini memang perlu suatu ketekunan dan ketabahan pada saat dilapangan. Hal ini tentunya ada beberapa latar belakang yang harus diperhatikan mulai dari kondisi masyarakat, kejenuhan masyarakat dan kurangnya edukasi masyarakat.

"Ini paling berat kalau mereka tidak teredukasi dan dari awal tidak percaya dengan kebijakan pemerintah dan selalu mengatakan bahwa covid ini adalah konspirasi sehingga susah bagi kita untuk masuk kedalam."kata Kapolda.

"Kalaupun kita didepan memberikan suatu arahan, mereka mangut-mangut tetapi dibelakang kita lain dikerjakan itulah kita kondisi yang dihadapkan."tambah Kapolda.