Find Us On Social Media :
Ilustrasi Pabrik Honda () (kompas.com)

Beralih ke Mobil Tenaga Listrik, Honda Pensiunkan Lebih dari 2.000 Karyawan

Oliver Doanatama Siahaan Jumat, 6 Agustus 2021 | 17:16 WIB

SONORABANGKA.ID - Dengan Beralihnya industri otomotif dari mesin bakar internal ke tenaga listrik menjadi sebuah keniscayaan. Efek awal dari transisi ini ternyata pengurangan jumlah pegawai yang tidak selaras dengan teknologi baru.

Menurut laporan Nikkei (5/8/2021), lebih dari 2.000 karyawan di Honda Motor telah mengajukan pensiun dini. Jumlah ini setara dengan 5 persen pegawai tetap yang bekerja di Honda Jepang.

Sebelumnya Honda telah mengumumkan rencana ini kepada para pegawainya sejak April 2021. Program pensiun dini terbuka bagi mereka yang berusia antara 55 hingga 63 tahun.

Sebagaimana diketahui, pada April lalu Honda juga berencana untuk hanya menjual mobil listrik dan berteknologi kendaraan sel bahan bakar (fuel cell) mulai 2040.

Honda memang sedang merestrukturisasi tenaga kerjanya untuk bersiap membuat lebih banyak kendaraan listrik dan mobil otonom. Honda melihat pekerja usia muda lebih banyak berhubungan dan relevan dengan teknologi baru.

Dalam jangka panjang, program pensiun dini akan mengurangi biaya tetap dan meningkatkan profitabilitas. Salah satu faktor pendorongnya, adalah pengeluaran dalam penelitian dan pengembangan mobil listrik disebut tengah meningkat.

Belakangan hal ini memang jadi tren di kalangan produsen mobil untuk mengurangi produksi dan penjualan mesin pembakaran internal.

Pada 2019, Nissan Motor mengatakan akan memangkas lebih dari 10.000 pekerjaan di seluruh dunia.

Rencana ini kabarnya akan benar-benar terjadi hampir di semua merek pada 2023. Seiring dengan percepatan peralihan ke EV di seluruh dunia, khususnya di Eropa dan AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beralih ke Mobil Listrik, Honda Pensiunkan Lebih dari 2.000 Karyawan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/06/082200115/beralih-ke-mobil-listrik-honda-pensiunkan-lebih-dari-2.000-karyawan.