Find Us On Social Media :
(Ist)

Tim Pansus Raperda Bangunan DPRD Babel Temukan Keragaman Dan Keunikan Di Bangka Barat

Edwin Rabu, 25 Agustus 2021 | 10:19 WIB
 
SonoraBangka.id - Tim pansus raperda Bangunan Berciri Khas Serumpun Sebalai DPRD Babel kembali menemukan sesuatu yang menarik pada saat melakukan audiensi bersama Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Selasa (24/08/21).
 
Ketua Tim Pansus Mansah mengatakan mulai dari informasi dan data yang cukup banyak juga terdokumentasi dengan baik berupa photo, sketsa dan peta dari Belanda.
 
"Ini merupakan informasi yang luar biasa sepanjang perjalanan pansus kita, cukup banyak informasi yang kita dapatkan baik berupa photo, sketsa juga informasi otentik berupa peta dari Belanda (1833 dan 1820)," ungkapnya.
 
Mansah menjelaskan berdasarkan data dan informasi tersebut, dapat dilihat pada waktu itu kota Muntok sudah sangat maju dengan berbagai macam bentuk, tipe dan pola bangunan yang berbeda-beda (eropa, cina, melayu dan Belanda).
 
Ada hal yang menarik dari hasil audiensi tersebut. Dimana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang sebelumnya sudah melakukan studi dan pendalaman tentang bangunan-bangunan tua yang ada di Bangka Barat, mengungkapkan bahwa hampir semua model bangunan pada masa itu dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan (Melayu, China dan Eropa).
 
Bentuk-bentuk bangunan yang existing pada masa itu sudah mengadopsi berbagai macam gaya.
Namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat sendiri tidak berani menetapkan itu sebagai bagian asli/otentik dari sebuah ciri khas Bangka Belitung pada saat itu.
 
"Bagusnya kita membuat kesepakatan untuk menghasilkan suatu bentuk atau simbol dari semua informasi yang kita punya yang akan menjadi ciri khas bangunan serumpun sebalai,Kita juga ingin menjaga budaya, corak ataupun ornamen yang sudah ada sebelumnya untuk kita ambil bagian-bagian penting tersebut dan ditetapkan sebagai simbol dari bangunan yang berciri khas serumpun sebalai.
 
Menurut Politisi Nasdem ini beberapa ornamen tersebut sudah sangat mengarah pada konsensus bersama untuk dijadikan sebagai ciri khas serumpun sebalai.
 
"Untuk itu kita perlu meyakinkan semua apa yang kita buat disini tidak pada posisi untuk mempertahankan keyakinan masing-masing, tapi kita buat ini untuk menjadi kesamaan yang kita sepakati bersama," terangnya.
 
Sementara Anggota Pansus Nico Plamonia Utama mengatakan bahwa Muntok adalah kota sejarah, tempat bertemunya berbagai kebudayaan karena kota muntok merupakan tempat keluar masuknya berbagai bangsa (kota pelabuhan).
 
"Suka tidak suka Mentok harus kita jadikan sebuah rujukan, karena sejarah tertua itu ada disini," kata Nico.
 
Keragaman dan keunikan yang dimiliki Bangka Barat adalah modal untuk maju, sehingga diperlukan sebuah kesepakatan dalam menemukan suatu hal yang memberikan warna sekaligus ciri khas untuk masyarakat serumpun sebalai.
 
" Kalau kita bicara keragaman, kami ingin mencari kebersamaan apa yang bisa kita jadikan konsensus bersama, bersepakat dari semua perbedaan ini (Melayu, Cina dan Eropa) untuk kita jadikan sebagai simbol dan dapat menyatukan kita," tambah politisi Demokrat ini.
 
Dikesempatan yang sama pelaksana tugas kadis pariwisata dan kebudayaan, Bambang Haryo Suseno juga mengatakan bahwa Kabupaten Bangka Barat sangat perlu dukungan dan perhatian dari semua pihak terutama pemerintah provinsi, sehingga upaya pelestarian dan menjaga peninggalan sejarah dapat dilakukan secara bersama.
 
"Kami titip kepada teman-teman DPRD Babel untuk menjaga kelestarian Muntok, supaya kalau bicara sejarah ayo ke Bangka Barat," tukasnya.