SonoraBangka.id - Sejak Senin (30/08), Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai digelar secara terbatas di beberapa wilayah di Indonesia.
Tetapi mengingat pandemi yang masihi berlangsung, PTM Terbatas ini menuai pro kontra.
Banyak orangtua masih takut dengan bahaya anaknya tertular Covid-19 saat mengikuti sekolah tatap muka.
Kendati demikian, tak sedikit orangtua yang justru bersyukur karena tak harus pusing mengajari anak di rumah.
Sekolah daring atau online memang memiliki kelebihan karena menghindarkan anak dari potensi penularan virus.
Namun jika ditunda terus-menerus, maka akan ada akibat yang terjadi pada siswa.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G menyebut PTM terbatas penting untuk menekan bahaya learning loss demi menjaga kualitas pembelajaran anak Indonesia.
"Risiko learning loss anak-anak menguat selama pandemi karena kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dilakukan secara jarak jauh untuk menekan penyebaran Covid-19," ujarnya, dilansir dari Kontan.
Berikut ini 3 learning loss yang akan terjadi jika sekolah tatap muka tak kunjung dilaksanakan:
1. Terjadi karena peserta didik tidak peroleh pembelajaran yang optimal
2. Akibatnya peserta didik mengalami kemunduran akademis dan non akademis
3. Pemulihannya bisa memakan waktu hingga 9 tahun