Find Us On Social Media :
Erix Soekamti Ajak Musisi Rekaman Outdoor (HAI Online)

Erix Soekamti Ajak Musisi Rekaman Outdoor, Iwan Fals dan Fourtwnty Menikmati Bikin Lagu Dadakan di Alam

Fitri Eka Sari Senin, 27 September 2021 | 12:30 WIB

SonoraBangka.ID - 

Tidak seperti rekaman pada umumnya, proses pembuatan album kompilasi Music for Adventure dilakukan di ruangan terbuka (outdoor).
 
Rekaman musik itu tepatnya dilakukan di alam bebas nan tenang di Desa Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Yap, pengalaman berbeda ini dibuat secara impromptu oleh Erix Soekamti, selaku produser album tersebut. Ia mengajak sejumlah musisi untuk ikut terlibat menuangkan karya yang memiliki pesan baik terhadap alam.
 
"Kita bawa mereka (musisi) ke outdoor dari mulai penulisan, rekaman dan bikin video klipnya di sana,” kata Erix dalam acara peluncuran album Music for Adventure yang digelar EIGER secara Virtual pada Jumat (24/9/2021).
 
Menurutnya, album tersebut menjadi semacam movement yang luar biasa, dimana bukan hanya menggerakan naluri para musisinya, tetapi juga potensi melibatkan para pendengar album ini serta generasi berikutnya nanti.
 
"Live segment-nya jelas, musisi mengambil sesuatu dari alam, bikin karya lalu (hasilnya) dikembalikan lagi ke alam," terang Erix lagi, menyebut hasil penjualan karya bersama ini akan didonasikan untuk konservasi Orangutan.
Siapa sangka, proyek membuat rekaman outdoor dan sekaligus video klipnya itu membuat para musisi yang kejaring ulah Erix menjadi ikut menikmati prosesnya.
Ari Lesmana, vokalis Fourtwnty misalnya, dia mengaku mengalami keseruan ketika ikut menggarap album tersebut.
 
Selain sejalan dengan visi misi pembuatan albumnya, dia juga mendapat pengalaman berharga bisa mengunjungi suatu daerah yang baru.
 
"Disamping dapat pengalaman pergi ke satu kota yang belum kita datangi sebelumnya, saya ngerasain recording outdoor itu gimana? Rasanya ya seru, kapan lagi coba rasain kerja (berkarya) sambil adventure. Makanya saya tertarik ambil," kesannya soal proyek dan Rammang-rammang.
Ari melanjutkan, ada kisah menarik saat ia menggarap lagunya di lokasi outdoor. Lagu yang disiapkan sebelum rekaman ternyata mendadak diubahnya, lantaran terinspirasi dari desa yang ditinggalinya plus dorongan workshop dari Erix Soekamti.
 
"Pengalaman di Rammang-rammang itu luar biasa. Mas erik dan team, kenali kita tempat workshop di dermaga yany view-nya bagus banget dan  mungkin dari pengalaman kita ikut tracking liat anak kecil, kok kayaknya di sini mereka nggak mikirin dunia, dari situ kita bikin lagu judulnya Rammang rammang sesuai dengan nama tempatnya,” beber Ari seketika mengganti lagu yang tadinya berjudul Puisi Alam.
 
"Mas Erix kayak ngomporin terus ‘Ayo dong Ri masa nggak bisa? Masih bisa-masih bisa', besok jadi," serunya lagi.
 
Nggak cuma Fourtwnty, beberapa musisi lainnya juga ditantang membuat karya yang berhubungan dengan alam yang mereka datangi. 
 
Selain Fourtwnty dan Endank Soekamti, Music for Adventure juga melibatkan musisi lain, di antaranya Iwan FalsFiersa Besari, Alffy Rev dan Navicula, serta 5 musisi baru hasil audisi, yaitu Cikini Tropical Sound, Beranda Rumah, Nualusna, Mercusuar dan Klopediakustik.

“Kita melibatkan juga band baru melalui seleksi. Kita meminta beberapa band untuk mengirimkan karya yang relative dengan alam, kita pilih lima band, dan kita nggak buat iming-iming uang berapa rupiah, mereka inisiatif sekali untuk terlibat dalam proyek musik ini," jelasnya lagi.

Fiersa Besari pun yang sudah sering berpetualang di alam, mengakui berkarya bersama di album Music for Adventure ini menambah rasa bahagianyam

 
"Bisa terlibat dalam proyek baik itu selalu menyenangkan, semoga visi misi baiknya bisa tersampaikan juga," katanya singkat. (*)