SONORABANGKA.ID - Dari dua bulan terakhir ketersediaan solar, Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus untuk kapal nelayan di pelabuhan Jelitik, Sungailiat sulit diperoleh.
Diketahui bila mayoritas nelayan menggunakan BBM jenis solar sebagai bahan bakar utama untuk mesin kapal atau perahu mereka.
Salah seorang nelayan di pelabuhan Jelitik, Sungailiat, Bangka, Rahman (44) menuturkan sudah dua bulan dirinya kesulitan mendapatkan solar.
"Sebelumnya kami enggak kesulitan mendapatkan solar, bahkan kalau saya mau ambil solar 800 kg sampai 1 ton itu pasti ada. Tapi dua bulan ke belakang ini kami kesulitan beli solar," ucap Rahman saat dijumpai Bangkapos.com di Pelabuhan Jelitik, Senin (27/9/2021) sore.
Menurut Rahman, kelangkaan solar kemungkinan sangat berkaitan dengan harga timah yang saat ini cukup tinggi.
"Ibaratnya semenjak harga timah mahal, kami susah dapat solar, enggak tau kenapa bisa begitu," tanyanya.
Rahman mengatakan, pihak pengelola SPBU khusus nelayan yang ada di pelabuhan Jelitik selalu berdalih kalau solar habis karena sudah dikasih ke semua nelayan.
"Kalau alasannya sudah dikasikan (solar) ke nelayan, kenapa selama ini selalu lancar dan mencukupi. Kenapa dua bulan terakhir ini yang agak susah,"katanya.
Oleh sebab itu, ia berharap kelangkaan solar ini dapat segera menemukan jalan keluarnya, lantaran akan sangat berpengaruh terhadap pendapatan dan produktifitas kerja para nelayan.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Nelayan Jelitik Bangka Mengeluh, Dua Bulan Terakhir Kesulitan Dapat Solar, https://bangka.tribunnews.com/2021/09/27/nelayan-jelitik-bangka-mengeluh-dua-bulan-terakhir-kesulitan-dapat-solar.