Find Us On Social Media :
Gubernur Babel Erzaldi Rosman (Ist)

Akhir Agustus 2021, 20.000 UMKM Manfaatkan KUR

Edwin Kamis, 30 September 2021 | 09:18 WIB

SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui, permodalan adalah salah satu hal yang sangat penting sekali untuk menunjang kegiatan usaha, khususnya bagi para pelaku UMKM dan gerakan ekonomi kreatif. Pelaku UMKM dapat mengakses permodalan baik dari lembaga bank maupun non bank.

"Saat ini di Bangka Belitung, Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu skema permodalan yang mudah diakses oleh para pelaku ekonomi, selain lembaga bank ataupun perusahaan BUMN yang ikut membantu mengembangkan dan memudahkan akses permodalan bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif," jelasnya belum lama ini.

Realisasi KUR di Bangka Belitung khusus untuk UMKM sampai dengan akhir Agustus  dimanfaatkan oleh hampir 20.000 pelaku UMKM. Capaian ini merupakan komitmen dan semangat lembaga perbankan dan perusahaan dalam hal ini BUMN, yang membantu fasilitas akses permodalan.

"Kami yakin dan percaya, kemitraan seperti ini terus dapat ditumbuhkembangkan kepada masyarakat kita, dan yang paling utama adalah bagaimana ketika akses permodalan ini sudah bisa sangat lancar diberikan kepada para pelaku usaha," ungkapnya.

Selain itu menurut gubernur, yang harus diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk mendampingi atau membina para pelaku UMKM agar dapat melaksanakan usahanya dengan baik. Dengan pendampingan terus- menerus akan memberikan semangat kepada para pelaku UMKM.

Untuk mendukung hal tersebut, bersama pihak perbankan dan BUMN selain memberikan bantuan akses permodalan, pihaknya juga memberikan pendampingan dan pembinaan, termasuk memberikan bantuan akses pasar bagi produk-produk pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Seperti yang dilakukan Provinsi Babel salah satunya adalah memberikan bantuan pengemasan.
Pengemasan menjadi modal yang tidak bisa diabaikan oleh para pelaku UMKM.

Gubernur pun menyampaikan pesan kepada pelaku UMKM dan ekonomi kreatif (ekraf) untuk terus bersemangat.

"Tentunya tantangan pasar yang kita hadapi di era pandemi ini sangat ketat, namun jangan kita terima begitu saja. Tetapi sebaliknya jadikan tantangan itu sebagai peluang. Membalik tantangan menjadi peluang bukanlah tugas yang ringan, tetapi semakin kita kreatif, semakin kita berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai stakeholder dan mitra, saya yakin peluang lainnya akan lebih terbuka," yakinnya.

Gubernur mengingatkan pentingnya memanfaatkan kemajuan teknologi sehingga dapat lebih mudah dalam mengakses pasar ataupun informasi termasuk memperluas akses pasar produk.

"Semoga dengan kehadiran OK OCE dalam kegiatan ini akan memberikan solusi khususnya masalah permodalan bagi para pelaku UMKM dan ekraf," pungkasnya