SonoraBangka.id - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ferdiyansyah, mengaku mendapatkan banyak laporan dari masyarakat nelayan, terkait sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
"Sulitnya BBM diduga adanya pembiaran yang dilakukan pengerit sehingga persediaan BBM tidak lagi bisa didapatkan nelayan, Kasihan mereka karena kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut. Kalaupun ada harganya mahal, sebab BBM yang ada di SPBN selalu habis oleh pengerit,” ungkap Ferdi kepada sejumlah wartawan di Gedung DPRD Babel kemarin (05/10/21).
Anggota Dewan Daerah pilihan Kota Pangkalpinang ini juga mengatakan Jika kondisi ini terus dibiarkan tentu berdampak terhadap nilai jual ikan di pasaran.
“Yang pasti harga ikan akan naik, karena BBM yang mereka dapat harganya tinggi. Ini tentu tidak bisa terus dibiarkan. Miris ketika nelayan sangat membutuhkan, justru BBM-nya habis oleh para pengerit,” sesalnya.
Politisi Gerindra inipun berharap, adanya pengawasan yang optimal dalam pendistribusian BBM khususnya bagi nelayan.
“Kita harap pengawasan lebih optimal dari semua stakeholder terkait,” pungkasnya.