Find Us On Social Media :
Nelayan Thailand temukan muntahan paus (Kompas.com)

Kaya Mendadak, Nelayan Ini Temukan Muntahan Paus yang Nilainya Rp19 Miliar

Fitri Eka Sari Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:41 WIB

SonoraBangka.ID - Mendadak kaya, yap mungkin ini yang dirasakan seorang nelayan asal Thailand bernama Narong Phetcharaj. Sungguh beruntungnya dia menemukan muntahan paus langka di pantai Thailand.

Ternyata muntahan paus seberat 30 kilogram yang ditemukannya itu bernilai lebih dari 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 19 miliar (dilansir Kompas.com dari The Sun).

Untuk memastikan keaslian muntahan paus itu, nelayan tersebut membawanya ke para ahli di Universitas Prince of Songkla, yang mengidentifikasinya sebagai ambergris.

Ambergris merupakan zat nggak bisa dicerna dan dimuntahkan oleh paus sperma. Kemudian muntahan itu membeku dan mengapung di permukaan laut.

Ambergris ini bisa disebut juga sebagai harta karun laut dan emas mengambang, sebab dapat dijual hingga 30.000 poundsterling per kilogram.

“Nggak ada penduduk desa yang pernah melihat atau menyentuh ambergris paus asli sebelumnya. Saya berencana jual ambergris karena sudah menerima sertifikat untuk membuktikan bahwa itu asli,” ujar Narong.

Menurut National Geographic, nilai ambergris terletak pada perannya dalam industri wewangian karena parfum kelas atas menggunakannya untuk memperbaiki aroma pada kulit manusia.

Zat tersebut diproduksi oleh paus sperma, saat saluran empedu di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan lewatnya benda besar atau tajam. Paus memuntahkan lendir, yang mengeras dan mengapung di permukaan laut.

Melansir nhm.ac.uk, ambergris sering digambarkan sebagai salah satu kejadian alam paling aneh di dunia. Ambergris ini diproduksi oleh paus sperma dan telah digunakan selama berabad-abad, meski asalnya masih menjadi misteri.

Fosil zat ini berasal dari 1,75 juta tahun yang lalu, dan kemungkinan manusia telah menggunakannya selama lebih dari 1.000 tahun.

Benar-benar sangat beruntung Narong Phetcharaj bisa menemukan Ambergris yang bisa disebut sebagai harta karun ini. Kira-kira di Indonesia ada juga nggak ya?