SonoraBangka.id - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengatakan Tim Penggerak dan Kader PKK adalah garda terdepan dalam mewujudkan keluarga berkualitas dalam aspek moral, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan hidup, saat memberi sambutannya pada acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di halaman Kantor Gubernur, Kamis (28/10/2021).
"Sesuai dengan tema 'Keluarga Pelopor Perubahan Menuju Indonesia Maju', bermakna bahwa Tim Penggerak PKK selaku mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang berkualitas,"katanya.
Hal tersebut menurutnya perlu menjadi komitmen bagi setiap anggota yang dapat diwujudkan melalui pelaksanaan 10 program pokok PKK.
"Gerakan PKK kini bukan semata menempatkan keluarga sebagai objek atau sasaran kerja pemerintah, akan tetapi gerakan ini harus mampu menginisiasi keluarga Indonesia melakukan perubahan menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik,"ujarnya.
Selaku mitra pemerintah, Gerakan PKK selalu berkolaborasi dengan program-program pemerintah.
"Seperti halnya saat melawan pandemi, kita PKK Babel ikut ambil bagian mulai dari sosialisasi penerapan protokol kesehatan 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) serta 3 T (Testing, Treacing dan Treatment) hingga pemberian bantuan makanan bergizi bagi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19," ungkapnya.
Dikatakannya lagi, tantangan Gerakan PKK saat ini semakin komplek. Tim Penggerak dan Kader PKK harus aktif dan tanggap terhadap permasalahan bangsa.
"Utamanya terkait isu strategis nasional seperti degradasi moral, tingginya angka stunting, pandemi Covid 19, dan kerusakan lingkungan. Mari kita jaga komitmen dan dedikasi untuk memajukan gerakan PKK," tambahnya memotivasi anggota PKK yang hadir.
Dirinya juga berharap agar program kerja Gerakan PKK dapat didukung oleh gubernur, bupati dan walikota selaku Ketua Pembina Gerakan PKK di wilayahnya masing-masing.
"Program PKK tidak akan dapat optimal dilaksanakan tanpa dukungan pemerintah daerah," pungkasnya.