Find Us On Social Media :
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Putra Kusuma. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy )

Musim Penghujan, Ancaman DBD Pun Menanti, Pastikan Tempat Penampungan Air Tak Ada Jentik Nyamuk

Ria Kusuma Astuti Rabu, 10 November 2021 | 14:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Memasuki musim penghujan kini kasus Demam Berdarah (DBD), di Kabupaten Bangka Barat mengalami penambahan dengan total 55 kasus yang sudah terlaporkan.

Hal ini diketahui setelah pada Agustus 2021 lalu hanya terdapat 48 kasus saja yang terlaporkan, dari seluruh enam kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Putra Kusuma menyebutkan musim penghujan jadi faktor yang membuat kian terjadi penambahan.

"Peningkatan yang sifatnya sama dari tahun ke tahun, di bulan penghujan memang peningkatan fluktuasi kecenderungan peningkatan kasus memang terjadi. Ini bukan di satu daerah tapi di seluruh daerah sama, pola epidemiologi siklusnya sama," kata Putra Kusuma, Rabu (10/11/2021).

Meskipun terdapat 55 kasus sepanjang 2021, namun tidak ada kasus kematian yang diakibatkan oleh DBD.

"Yang kita upayakan tidak ada kematian kasus DBD, case fatality rate harus 0. Tidak ada yang meninggal dan ini yang kita upayakan, berapa pun kasusnya harusnya tidak boleh ada yang meninggal," ungkapnya.

Untuk mendukung tak adanya kasus DBD yang terus bertambah hingga tidak adanya kasus kematian, Putra mengharap untuk memastikan tempat penampungan air terkontrol dari jentik nyamuk.

"Yang perlu kita cermati musim penghujan potensi terjadinya, tempat penampungan air pasti meningkat. Kita harapkan di setiap rumah tidak ada tempat penampungan air yang tidak terkontrol, boleh ada penampungan air tapi dipastikan tidak boleh ada jentik. Boleh dikuras atau menggunakan abate, yang tersedia di masing-masing puskesmas," katanya.

Selain itu dari angka 55 kasus DBD saat ini, terjadi penurunan kasus jika dibandingkan data tahun lalu. Pada 2020 diketahui untuk DBD terdapat 212 kasus, dengan angka kematian 0,5 persen.

"Kalau Covid-19 dari orang ke orang, kalau demam berdarah dari orang ke nyamuk kemudian ke orang. Dia gak bisa dari orang ke orang, jadi ada makelarnya ada perantaranya, dari orang ke nyamuk kemudian ke orang," sebutnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Musim Penghujan Ancaman DBD Menanti, Tempat Penampungan Air Pastikan Tak Ada Jentik Nyamuk, https://bangka.tribunnews.com/2021/11/10/musim-penghujan-ancaman-dbd-menanti-tempat-penampungan-air-pastikan-tak-ada-jentik-nyamuk.