Find Us On Social Media :
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di momen peringatan hari Kesehatan Nasional ke-57 yang dilakukan Puskesmas Koba dan razia pengendara lewat yang belum vaksinasi Covid-19 di Koba Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (12/11/2021). (angkapos.com/Sela Agustika )

Realisasi Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Umum dan Rentan di Babel Terendah

Ria Kusuma Astuti Sabtu, 13 November 2021 | 14:55 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini jumlah masyarakat umum dan rentan yang sudah divaksinasi Covid-19 di Bangka Belitung paling rendah dibanding 4 kelompok lainnya.

Merujuk data terbaru dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangka Belitung, sejak pandemi hingga Jumat 12 November 2021, baru 480.880 orang atau 60,88 persen dari kelompok masyarakat umum dan rentan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua baru mencapai 314.375 orang atau 39,80 persen dari total target yang hendak dicapai dalam program vaksinasi massal di Bangka Belitung.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bangka Belitung, Bangun Cahyo Utomo menyebutkan animo dan antusiasme masyarakat di Bangka Belitung untuk divaksin Covid-19 sangat tinggi.

"Hal ini seiring dengan progres yang sudah dicapai, dan kian menegaskan kolaborasi antar stakeholder dan sinergi lintas sektor sangat besar arti dan dampaknya dalam upaya bersama kita lepas dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini," ucap Bangun Cahyo Utomo kepada Bangkapos.com, Jumat (12/11/2021).

Bangun mengatakan, meskipun vaksinasi Covid-19 sudah diberikan, tidak berarti bahwa orang yang sudah divaksin boleh mengabaikan Protokol Kesehatan.

Bagaimana pun, Bangun berkata, kita tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar Covid-19 dan fakta bahwa virus ini telah beradaptasi dan atau bermutasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terbukti dengan ditemukannya varian baru Covid-19 yakni jenis Delta.

"Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Kita tak boleh lengah ataupun panik, namun harus tetap awas, waspada dan juga peduli,"jelas Bangun.

Bangun menyebutkan vaksinasi Covid-19 dan Protokol Kesehatan 6M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi mobilitas, serta Menghindari kerumunan dan makan bersama) serta 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan.

Menjurutnya, slogan 3M, 5M, dan kini 6M telah terlalu sering diulang-ulang, maka kedewasaan dan rasa tanggung jawab menjaga kesehatan demi diri sendiri, keluarga, dan orang lain di sekitar kita sudah sepatutnya menjadi kesadaran kita bersama.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Realisasi Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Umum dan Rentan di Bangka Belitung Paling Rendah, https://bangka.tribunnews.com/2021/11/13/realisasi-vaksinasi-covid-19-masyarakat-umum-dan-rentan-di-bangka-belitung-paling-rendah.