Find Us On Social Media :
Salah satu kondisi jalan yang berbahaya ketika basah, luberan lumpur.(Donny Apriliananda) (kompas.com)

Perlukah Kurangi Tekanan Udara Ban Motor ketika Lewat Jalan Licin?

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 14 November 2021 | 17:08 WIB

SONORABANGKA.ID - Datangnya Musim penghujan adalah waktu di mana pengendara sepeda motor wajib ekstra waspada, terutama ketika melintasi jalan dengan permukaan yang licin akibat air atau endapan lumpur bekas banjir.

Beberapa pengendara lantas berstrategi untuk mengurangi tekanan udara pada ban. Tujuannya agar ban mendapat traksi lebih baik karena permukaan ban yang menyentuh jalan jadi lebih banyak.

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan bahwa cara tersebut tidak salah, hanya saja hal tersebut tidak perlu dilakukan jika kembangan ban yang terpasang masih dalam kondisi bagus.

"Tekanan angin pada ban sebaiknya sesuai dengan ukuran standar. Nah jika melewati jalan licin atau hujan apabila kondisi kembangan ban masih dalam kondisi yang baik tentunya tidak perlu untuk mengurangi tekanan angin," kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia mengingatkan, hal terpenting adalah menjaga kondisi kembangan ban tetap dalam kondisi baik untuk digunakan.

Justru dengan tekanan angin yang kurang maka motor akan terasa seperti goyang dan lebih sulit untuk bermanuver," katanya menambahkan.

Tingkat keausan ban dapat dilihat dari tanda segitiga yang ada pada pinggiran ban atau biasa disebut Tread Wear Indicator (TWI).

"Kalau kita tarik ke tengah maka ada bagian karet yang berlebih di tengah-tengah ulir kembangan ban. Jika karet tersebut sudah sejajar atau sama rata dengan kembangan ban, maka sebaiknya ban diganti karena daya cengkramnya sudah tidak maksimal," ucapnya.

Pada kesempatan yang berbeda, Asisten Manajer Technical Service PT Daya Adicipta Motor (DAM) Ade Rohman menjelaskan, alur ban berfungsi untuk membelah air. Sedangkan tekanan udara agar pengendalian setang lebih ringan.

"Tekanan angin pada matik di roda depan 28 psi hingga 30 psi dan untuk roda belakang menggunakan tekanan angin sekitar 31 psi hingga 33 psi," ujar Ade.

Adapun untuk motor bebek, depan dianjurkan 29 psi hingga 30 psi dan dan belakang 31 psi hingga 33 psi. Tipe motor sport, tekanan ban depan 39 psi hingga 41 psi dan roda belakang 39 psi hingga 41 psi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perlukah Kurangi Tekanan Udara Ban Motor Saat Lewat Jalan Licin?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/14/102100615/perlukah-kurangi-tekanan-udara-ban-motor-saat-lewat-jalan-licin-.