SonoraBangka.id - Adanya dugaan keterlibatan oknum Kepolisian yang terlibat dalam penambangan pasir timah dilokasi Perairan Teluk Kelabat Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka langsung direspon oleh Polda Kep. Bangka Belitung.
Pasalnya, informasi dugaan tersebut diperoleh atas laporan dari masyarakat yang menyebutkan ada salah satu oknum Kepolisian berinisial AR terlibat dalam kegiatan tersebut.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung Kombes Pol A. Maladi mengatakan bahwa laporan adanya oknum Kepolisian tersebut sudah ditanggapi oleh pihak Polres Bangka.
"Sudah ditanggapi dan ditelusuri oleh Polres Bangka mengenai adanya keterlibatan yang disebut-sebut adanya oknum Kepolisian berinisial AR ini."kata Kabid Humas saat dikonfirmasi, Selasa (07/12/21).
Dikatakan Kombes Maladi, jajaran Polres Bangka yang dipimpin Kabag Ops sudah melakukan penertiban terkait penambangan pasir timah tanpa memiliki izin berbentuk TI Selam yang beroperasi di Perairan Teluk Kelabat Dalam Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.
Menurutnya, dari hasil penertiban yang dilakukan oleh Polres Bangka ini ditemukan adanya 4 (empat) unit tambang pasir timah berbentuk TI selam yang sedang beroperasi di Kawasan tersebut.
"Dari hasil penyelidikan kita terhadap informasi tersebut tidak ditemukan adanya oknum Polisi yang disebut berinisial AR terlibat dalam penambangan pasir timah dikawasan Teluk Kelabat Dalam."terang Kombes Pol Maladi.
Meskipun demikian, Kombes Pol Maladi menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika adanya oknum Kepolisian di Kepulauan Bangka Belitung ikut serta dalam kegiatan penambangan pasir timah ilegal.
Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar menginformasikan jika mengetahui atau menemukan adanya hal tersebut.
"Pimpinan kita juga telah berkomitmen, jika ada oknum yang coba main-main langsung kita tindak tegas dan proses hukum."tegasnya.
"Jadi kita minta ke masyarakat, laporkan jika menemukan adanya oknum Kepolisian yang terlibat tentunya laporan tersebut juga harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan."tutupnya.