SonoraBangka.id - Kebanyakan orang sering sekali terhambat untuk membuka usaha karena tidak memiliki partner.
Namun, tak sedikit juga yang merasa justru membuka sendiri adalah cara yang tepat.
Lalu, mana yang lebih menguntungkan?
Owner Sei Sapi Kana Andra Lesmana mengatakan, membuka usaha sendiri atau berpartner tergantung dari keadaan si pengusahanya.
Dia mengatakan, jika calon pengusaha merasa lebih mampu untuk meng-handle usaha secara sendirian, maka pilihan yang tepat adalah membuka usaha sendiri.
"Begitupun sebaliknya, kalau si calon pengusaha merasa memiliki keterbatasan, berkolabroasi atau memiliki partner adalah jalan yang terbaik," ujar Andra dalam Webinar APINDO UMKM Akademi yang disiarkan secara virtual, Rabu (17/2/2021).
Namun, menurut Andra, ketika calon pengusaha sudah memutuskan untuk membuka usaha secara kolaborasi, disarankan untuk membuat perjanjian hitam di atas putih.
Hal itu bisa meminimalisir terjadinya kecurangan manakala terjadinya konflik.
Dia mengakui, biasanya seiring berjalannya waktu, konflik dalam menjelaskan bisnis usaha pasti akan muncul.
Apalagi yang menyangkut dengan keuntungan bagi hasil.
Untuk perbandingan bagi hasil, disebutkan dia, sebaiknya dibuat berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak.
Apabila perjanjian atau kesepakatan sudah dibuat, dipastikan calon pengusaha dan partnernya tidak akan dirugikan.
"Biasanya memang begitu, jadi kalau ada konflik di jauh-jauh hari enggak usah takut, kan sudah ada perjanjian," ungkapnya.