SonoraBangka.ID - Dapatkah ARMY membayangkan bila BTS tiak ada lagi?
Lantas, bagaimana jadinya bila BTS tidak akan mengisi hari-hari kalian lagi?
Sungguh, ketiadaan tujuh pria berkat ini pasti akan membuat ARMY kesepian.
Disampaikan dari Koreaboo.com, para member BTS ternyata memiliki sejumlah ketakutan. Di awal debutnya dulu, para member BTS mengaku hampir bubar. Bahkan, Jin telah mengungkapkan kabar keretakan BTS di berbagai kesempatan.
"Kami mengalami kesulitan mental selama awal tahun ini," ujar Jin seperti dikutip Grid.ID, Sabtu (25/12/2021).
Bahkan, Jin mengaku pasrah bila harus kehilangan grup yang membesarkan namanya itu.
"Saat berbicara satu sama lain, kami bahkan berpikir untuk bubar."
"Tapi kami mengumpulkan kembali hati kami dan saya senang kami bisa memberikan hasil yang luar biasa," ungkap Jin.
Sejak saat itu, para personel BTS hampir setiap hari membicarakan untuk bubar.
Hal ini juga terekam dalam wawancara di film dokumenter mereka, Break The Silence: The Movie.
Menurut Suga, BTS merasa tertekan dengan berbagai atensi dan perhatian yang mereka terima.
Beruntungnya, setelah BTS memberi jeda istirahat untuk setiap member, para personel berhasil melanjutkan ini semua.
"Istirahat sangat menyegarkan kami dan ketika Anda istirahat selama sebulan, itu membuat Anda ingin tampil lagi," ujar Suga.
Tak hanya Jin dan Suga, member lain pun merasa takut dengan gejolak yang mereka alami di awal-awal karier.
RM alias Kim Namjoon juga mengungkap bagaimana ia harus melewati masa-masa sulit itu.
Setelah mengalami krisis emosi, Kim Namjoon mengaku berhasil melihat masalah mereka dengan jelas sebelum berbagi dengan penggemar.
"Hanya setelah momen itu berlalu dan kita telah memproses dan mengidentifikasi perasaan kita," kata RM.
"Barulah kita melihat ke belakang dan berbagi versi yang lebih dari apa yang telah kita lalui," imbuhnya.
Meski sempat ketakutan untuk jujur, RM tetap memilih untuk mengungkapkan perjuangannya dengan cara yang lebih baik.
"Dengan melakukan itu, orang-orang menyadari bahwa kita juga manusia, yang menjembatani jarak di antara kita."
"Saya benar-benar percaya kita perlu membuka diri sampai batas tertentu," ujar RM
"Tapi jujur, itu membuatku takut. Saya takut orang akan berpikir saya penurut atau pengakuan ini dapat dilihat sebagai kelemahan dan memicu reaksi," pungkasnya.
https://www.grid.id/read/043062571/kami-berpikir-untuk-bubar-member-bts-tiba-tiba-ungkap-kejujuran-dan-ketakutan-yang-selama-ini-dipendam-tekanan-publik-menjadi-pemicunya?page=all