SONORABANGKA.ID - Adalah Selain melihat dari kondisi fisik, mengetahui kondisi transmisi pada mobil otomatis atau matik juga bisa dengan melalui pengendaraan langsung. Bahkan, cara ini lebih gampang walau harus jeli merasakan perubahan.
Dikatakan pemilik bengkel AP Speed Imam Choiri alias Apre, langkah awal bisa dengan mencoba semua fungsi perpindahan tuas transmisi dalam kondisi menyala.
Apabila masih normal, maka perpindahan dapat dilakukan dengan mudah, dan tidak terdapat entakan yang keras. Namun ketika sudah ada tenaga yang cukup besar dikeluarkan, maka ada beberapa kendala.
“Kalau ada hentakan keras, berarti terdapat kerusakan di bagian internal transmisi, atau bisa juga ada kerusakan di ECU. Sebaiknya hindari mobil bekas yang mengalami hal ini, karena biaya perbaikan transmisi dan ECU cukup mahal,” ujarnya kepada Kompas.com.
Lalu pastikan saat transmisi melakukan perpindahan gigi secara otomatis, tidak ada getaran berlebih pada tuas transmisi.
“Perhatikan jeda saat transmisi dipindahkan, hingga transmisi memberi respons. Kalau kelamaan pasti ada masalah," kata Apre.
"Normalnya jeda tidak lama, paling lama sekitar dua detik,” lanjut dia.
Lantas saat dibawa berkendara, pastikan mobil matik langsung merespons baik saat pengemudi melakukan kickdown. Kalau akselerasi melemah, atau putaran mesin meninggi, tapi kecepatan tidak meningkat signifikan, bisa jadi kampas kopling mulai habis.
“Itu namanya gejala selip, paling parah bisa sampai tidak kuat menanjak saat berada di tanjakan. Solusinya harus ganti kampas kopling,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mendeteksi Kerusakan Transmisi Matik pada Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/18/182100515/cara-mendeteksi-kerusakan-transmisi-matik-pada-mobil.