Find Us On Social Media :
Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (kompas.com)

Saat Beli BBM, Lebih Baik Menggunakan Hitungan Liter atau Rupiah?

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 3 Februari 2022 | 21:11 WIB

SONORABANGKA.ID - Ketika membeli bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengendara saat menyebutkan jumlah yang akan dibeli.

Pertama adalah menyebutkan nominal rupiah. Jadi pengendara cukup mengatakan sebuah angka uang seperti Rp 20.000 atau Rp 50.000 untuk mengatakan jumlah bahan bakar yang hendak dibeli.

Lalu cara kedua adalah pengendara langsung menyebutkan jumlah bahan bakar yang hendak dibeli dengan satuan liter. Contohnya membeli bensin sebanyak satu liter atau dua liter.

Tapi tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa membeli bahan bakar di SPBU dengan menyebut nominal rupiah akan lebih akurat dibanding menyebut satuan liter. Sehingga pengendara bisa menghindari kecurangan di SPBU.

Paimin, Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka, mengatakan bahwa baik menyebut nominal harga maupun satuan liter sebetulnya sama saja. Sebab mesin SPBU tetap akan mengkonversikan ke satuan liter jika pengendara menyebutkan nominal rupiah.

"Misalnya beli bensin Pertamax Rp 50.000, dapatnya sekitar 5 liter sampai 6 liter. Sama saja kalau membeli 5 liter bensin akan Rp 50.000 juga," ujar Paimin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Membeli bensin dengan menyebut nominal rupiah lebih sering dilakukan banyak orang karena lebih gampang dan mempercepat transaksi. Pengendara tidak perlu repot menyiapkan uang receh. Petugas juga tidak repot menyiapkan uang kembalian jika dibutuhkan.

Yang terpenting bila hendak menghindari kecurangan di SPBU, Paimin menyarankan agar pengendara memerhatikan proses pengisian bahan bakar dari awal hingga akhir.

"Setelah itu, minta struk transaksi kepada petugas agar bisa dilihat apakah uang yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah takaran liter BBM yang dibeli,” ujarnya menambahkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Beli BBM, Lebih Baik Pakai Hitungan Liter atau Rupiah?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/03/101200915/saat-beli-bbm-lebih-baik-pakai-hitungan-liter-atau-rupiah-.