SONORABANGKA.ID - Adalah Anda mungkin pernah mendengar desas-desus terkait rumah tusuk sate atau T-junction yang dianggap membawa sial. Selain itu, rumah tusuk sate juga disebut mempunyai feng shui buruk.
Karena kepercayaan inilah, maka banyak orang cenderung enggan memilih rumah atau membeli rumah tusuk sate. Sebab, rumah tusuk sate diyakini memiliki energi negatif.
Dilansir dari Feng Shui Beginner, Sabtu (5/2/2022), rumah tusuk sate dianggap feng shui buruk karena chi atau energi kehidupan yang berlebihan telah memengaruhi energi yang mengalir ke dalam rumah secara negatif. Jenis gerakan chi ini juga disebut sebagai "panah racun."
Hal ini diyakini membawa energi negatif dan nasib buruk bagi keluarga yang tinggal di rumah tusuk sate tersebut.
Namun demikian, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan kalau tinggal di rumah tusuk sate untuk menghindari energi negatif yang melingkupi rumah.
Berikut tips feng shui rumah tusuk sate yang dapat diaplikasikan untuk mengusir energi buruk.
1. Menanam semak atau pohon
Anda dapat mempertimbangkan untuk menanam semak dan pohon yang berjarak dekat. Anda juga dapat membangun pagar untuk membuat batas di depan persimpangan untuk meredam dampak negatif dari energi yang mengalir deras.
2. Pasang cermin bagua
Pasanglah cermin bagua di luar rumah untuk memantulkan dan meminimalkan efek energi yang memancar.
3. Gantung lonceng angin
Beberapa praktisi feng shui juga menyarankan untuk menggantungkan lonceng angin enam batang logam di pintu depan rumah. Tujuannya adalah untuk melemahkan sha qi atau energi negatif dengan getaran suara.
Kesimpulannya, selalu baik untuk menghindari membeli rumah yang menghadap pertigaan alias rumah tusuk sate. Hal ini benar karena kita tidak dapat mengubah bentuk lahan eksternal hunian kita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tips Feng Shui untuk Rumah Tusuk Sate, agar Tidak Membawa Sial", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/02/05/164600476/3-tips-feng-shui-untuk-rumah-tusuk-sate-agar-tidak-membawa-sial?page=all#page2.