Find Us On Social Media :
()

Laleilmanino Membuat Gebrakan Baru di Industri Musik! Sebuah Evolusi di Masa Depan

Sri Wahyuni Kamis, 10 Februari 2022 | 09:48 WIB

SonoraBangka.Id - Trio produser rekaman dengan anggota vokalis grup musik RAN, Anindyo Baskoro (Nino), gitaris dan kibordis Maliq & D’Essentials, Arya Aditya Ramadhya (Lale) dan Ilman Ibrahim (Ilman), atau yang dikenal dengan nama Laleilmanino ini telah menorehkan banyak prestasi di industri musik Indonesia.

Seperti lebih dari 100 lagu dalam tujuh tahun, produser rekaman terbaik versi AMI Awards 2018, 2020, dan 2021, masuk ke-18 Nominasi AMI Awards 2020, dan lagu Chrisye yang masuk dalam 10 lagu paling dicari Netizen di Google selama tahun 2021 lalu.

Musik merupakan sebuah bentuk seni yang paling simple, dinamis, dan dapat diterima banyak orang.

Awal 2022, Laleilmanino membuat gebrakan baru di industri musik bekerjasama dengan kolektibel sebagai startup teknologi.

NFT (Non-fungible Token) saat ini diketahui tengah menjadi perbincangan luas.

 
 
Untuk itu Nino RAN mengambil kesempatan dari tren ini lewat teknologi baru tersebut.

Mereka pun memahami hal itu sebagai salah satu tahap dalam evolusi di dunia musik.

“Kami menyadari bahwa dunia musik terus berevolusi. Kami melihat NFT bukanlah sebuah tren sesaat, melainkan era baru bagi industri musik masa depan,” terang Nino RAN, kepada awak media, Minggu (2/1/2021).

"Industri NFT ini sedang bergerak cukup cepat. Kami perlu merespon industri musik untuk dapat memanfaatkan peluang besar teknologi baru ini. Kami sangat berharap kerjasama ini bisa membuka adopsi NFT sebanyak-banyaknya di Indonesia" kata Pungkas Riandika, CEO Kolektibel.

Dijelaskan Pungkas, bahwa musik adalah industri yang layak ditemani oleh NFT di 2022 ini.

Ini adalah bagian dari strategi kolektibel agar NFT bisa diadopsi secepat mungkin dan semasif mungkin di Indonesia.

Secara umum platform kolektibel menghadirkan user journey yang ramah dan mudah bagi semua orang.

 
 
Sedikit berbeda dengan NFT marketplace lain di Indonesia, kolektibel tidak menggunakan mata uang kripto sebagai metode pembayaran untuk NFT-nya, namun justru menggunakan fiat alias mata uang yang berlaku di Indonesia, yakni Rupiah.

Pungkas menuturkan, langkah ini diharapkan akan menjadi breakthrough bagi orang Indonesia karena mereka dapat langsung mengoleksi NFT dengan cara yang mudah.