Find Us On Social Media :
Pebalap Ducati, Jack Miller, seusai memenangi balapan MotoGP Spanyol 2021 di Sirkuit Jerez, Minggu (2/5/2021) malam WIB.(AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU) (kompas.com)

Ducati Sebut Pabrikan Lain Tak Bisa Untuk Ikuti Inovasi

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 27 Februari 2022 | 18:47 WIB

SONORABANGKA.ID - Walau banyak pabrikan lain tak setuju, Direktur olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengatakan Ducati tetap akan mengembangkan 'Front Ride Height Adjuster.'

Ciabatti mengatakan pihaknya tidak berniat mundur. Pabrikan asal Borgo Panigale tersebut tetap akan menggunakan sistem baru yang dapat menurunkan suspensi depan itu MotoGP Losail, Qatar.

"Kami sudah berada di sana, tetapi kami lelah," katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (27/2/2022).

Ciabatti memperjelas bahwa Ducati akan menggunakan Front Ride Height Adjuster di Desmosedici GP22 yang akan dipakai Francesco Bagnaia, Jack Miller, Johann Zarco, Jorge Martin, dan Luca Marini.

Ciabatti mengatakan dia lelah harus menghadapi politik yang tidak berguna. Padahal melihat sejarahnya, pada akhirnya pabrikan lain kemudian mengikuti langkah Ducati.

“Kami percaya bahwa ini adalah cerita yang telah berulang selama beberapa waktu," Ciabatti.

"Kami mulai dengan aerodinamis, lalu wings dilarang, kemudian pada 2019 di Qatar soal sendok yang kami putar ke Pengadilan Banding FIM, menunjukkan keteraturannya yang sempurna," katanya.

Ciabatti mengatakan, alasan sebenarnya adalah pabrikan lain harusnya beradaptasi dengan inovasi dan bukannya menghalangi pekerjaan orang lain yang berusaha mengikuti peraturan.

“Kami yang pertama memasang penurun dan sekarang semua orang menggunakannya," katanya.

"Sangat menjengkelkan ketika pabrikan lain melihat bahwa kami telah mengembangkan sesuatu yang tidak mereka miliki, alih-alih beradaptasi, mereka mencoba menghalangi," kata Ciabatti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ducati Sebut Pabrikan Lain Tak Bisa Ikuti Inovasi", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/27/162100915/ducati-sebut-pabrikan-lain-tak-bisa-ikuti-inovasi.