SONORABANGKA.ID - Maraknya informasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi diwilayah Indonesia membuat masyarakat di Bangka Belitung resah.
Keresahan ini pun berdampak pada aksi borong minyak goreng dan membuat stok barang di pasaran cepat habis.
Mendapati hal itu, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Yan Sultra turun langsung memantau dan mengecek kesediaan kebutuhan pangan terutama minyak goreng di sejumlah toko ritel dan distributor yang ada di Pangkalpinang.
Dalam pantauannya, Kapolda Yan Sultra memastikan bahwa stok minyak goreng diwilayah Kepulauan Bangka Belitung terpantau berjalan normal dan lancar.
"Untuk di Babel berdasarkan datanya stoknya ada tinggal bagaimana kita mendistribusikannya. Kita juga menghimbau distributor agar stok yang ada segera disalurkan dan tidak dilakukan penimbunan."ujar Kapolda.
Jenderal Bintang Dua ini menyebutkan, pihaknya juga telah melakukan upaya untuk mendatangkan minyak goreng dari berbagai daerah seperti Sumatra dan Jawa.
Selain itu, menurut Kapolda upaya dalam pengawalan dan pengawasan terhadap adanya praktik penimbunan dan penyelundupan turut dilakukan.
"Untuk itu, kita menjamin ketersediaan minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat Babel dengan lakukan pengawasan. Jangan sampai stok yang ada di Babel ini bisa keluar karena dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab."sebut Irjen Pol Yan.
"Kita juga minta masyarakat jangan panik artinya jangan membeli barang tersebut sebanyak-banyaknya yang akan menyebabkan kelangkaan."tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda bersama Ketua Bhayangkari Daerah juga melakukan pemantauan Operasi Pasar yang digelar oleh Bhayangkari Cabang Pangkalpinang di halaman belakang Polres Pangkalpinang.
Operasi pasar yang dilaksanakan ini sebagai upaya untuk membantu memenubi kebutuhan pangan terutama minyak goreng kepada masyarakat Pangkalpinang.
Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 3600 bungkus minyak goreng dalam kemasan dijual kepada masyarakat dengan harga 14 ribu rupiah.