Find Us On Social Media :
Muse (hai.grid.id/Bagas)

Muse Umumkan Album 'Will Of The People' via Single Anyar 'Compliance' Prihatin dengan Perang Rusia-Ukraina

Sri Wahyuni Senin, 21 Maret 2022 | 11:36 WIB

 

SonoraBangka.Id - Direncanakan untuk rilis pada 26 Agustus nanti via Warner Records, lahirnya album terbaru dari Muse ini dideskripsikan sebagai sebuah rilisan "reaksioner" dari Muse karena "keadaan dunia yang semakin nggak stabil," jelas frontman Matt Bellamy.Muse resmi umumkan detail album terbaru 'Will Of The People' lewat hadirnya lagu 'Compliance'.

Pengumuman ini mengikuti jejak comebacknya Muse pada awal tahun lalu yang muncul dengan lagu 'Won't Stand Down'.

Kini telah mantap untuk berkarya kembali, lagu 'Compliance' disiapkan dengan matang untuk menjadi lagu kedua dari album ke-9 Muse nanti, 'Will Of The People'.

Pengerjaan album ini dikerjakan secara mandiri oleh Muse yang masing-masing dilakukan secara berkala di LA dan London.

 
 
Berkaitan dengan deskripsi yang telah diutarakan oleh Matt Bellamy sebelumnya, Muse menilai bahwa mereka bertiga sangat prihatin dengan keadaan dunia saat ini yang sedang dilanda peperangan, khususnya Rusia-Ukraina.

"Pertama ada pandemi, lalu peperangan baru yang terjadi di Eropa, protes dan kekacuaan besar-bersaran, pemberontakan pemerintah, demokrasi a la Barat yang mulai meruntuh, dan meningkatnya tren otoritarian," papar Matt Bellamy kembali menjelaskan ide dasar album baru Muse.

"Belum lagi bencana alam dan kebakaran hutan. Ketidakstabilitasan ini akan ditumpahkan seluruhnya pada 'Will Of The People," lanjutnya.

"Saat ini situasinya serba mengkhawatirkan dan menakutkan, sejak dominannya 'imperalisme' Barat yang selama ini melindungi kita telah terancam," tegas Matt tentang stance-nya pada isu ini.

Cukup mengejutkan emang melihat bagaimana pandangan politik dan stance khusus yang diberikan oleh Matt Bellamy via album terbarunya ini.

"Album berikutnya adalah proses navigasi kami terhadap segala ketakutan tersebut, dan bagaimana kami menyiapkan hal yang dilakukan ke depannya," tegasnya lagi.

Membuka pandangan soal detail album tersebut, single 'Compliance' pun diberikan oleh Muse sebagai lajur pembuka untuk pengertian isi dan pesan yang dimaksud oleh Muse dalam album barunya.

"Lagu ini [Compliance] adalah sebuah gambaran gimana proses ketaatan yang harus dilakukan ketika otoritarian kembali lagi," jelas Matt mewakilkan.

"Sekte, gang, pemerintahan, algoritma media sosial, dan agama, sebelumnya telah membujuk kita untuk menuruti mereka, yang mana saat bersamaan, mereka juga memberikan sebuah aturan palsu yang merusak pemikiran manusia," lengkapnya.

Dilengkapi dengan sebuah video klip garapan Jeremi Durand; pesimisme, skeptisme, namun sekaligus ambisi yang penuh energi semakin diperlihatkan oleh Muse melalui video klip 'Compliance' ini.