Find Us On Social Media :
()

Ternyata Wolf Alice Suka Mengulik Sound Musik Baru Dan

Sri Wahyuni Kamis, 21 April 2022 | 06:32 WIB

SonoraBangka.Id - Lewat rilisan album Blue Weekend di tahun 2021, nama band indie rock asal London, Wolf Alice semakin muncul ke permukaan.

Album ketiga ini menawarkan sound dan style yang berbeda dan mendapatkan respon positif para fans lama, fan baru, dan kritikus musik.

Wolf Alice terbentuk di tahun 2012 sebagai duo akustik oleh vokalis Ellie Rowsell dan gitaris Joff Oddie.

Lalu mereka berevolusi menjadi full band dengan menambah Theo Ellis pada bass dan Joel Dilla pada drums yang membuat musik Wolf Alice menjadi lebih berisik, berwarna, namun tetap manis.

 
Melansir dari Happy TV Australia, drummer Joel Oddie mengungkapkan perasaannya tentang sound dan langkah baru yang diambil Wolf Alice.

Contohnya pada single di album baru 'No Hard Feelings' yang merupakan nomor pop manis dan galau yang bertolak belakang dengan 'Giant Peach' dari album pertama yang agresif dan mengingatkan kita pada band-band grunge bahkan heavy metal era 90an. 

“Gue suka semua album kita karena semuanya terdengar seperti kita di waktu yang berbeda. Gue punya hubungan cinta yang beda dengan tiap album. Tapi untuk Blue Weekend, prosesnya lebihsulit untuk dapat hasil akhirnya, mungkin karena kita beranggapan bahwa ‘sometimes less is more’ ya, kita nggak terlalu memberikan sesuatu yang berlebihan disini, jadi kita biarin lagu-lagunya yang bicara,” ujar Joel.

Drummer Wolf Alice ini merasakan bagaimana bandnya berkembang selama ini dari berbagai sisi, mulai dari style musik, sound, dan kedewasaan.

Ia mendapat pertanyaan apakah mereka akan mengeksplor genre lagi ke depannya.

“Gue belum tahu pasti sih, tapi kita udah sering bermain bareng salah satu sahabat kita, Ryan yang main keyboard, itu sangat keren dan menyenangkan ketika lo membebaskan orang lain untuk memberikan idenya pas lagi ngejam.  Tapi gue yakin kita akan mengksplor lebih banyak lagi ke depannya. Semua personel Wolf Alice adalah penggila songwriting dan gue pikir gue lebih seneng untuk mempertahankan cara lama kita dengan memakai gitar akustik dulu baru instrumen lain. Tapi itu cuma gue ya, nggak tahu yang lain,” terang Joel sambal tertawa.

 
 
Dalam interviewnya, Joel juga menjelaskan bagaimana ia merasa senang untuk manggung di kota-kota kecil setelah main di kota-kota besar seperti di UK dan US.

“Gue besar di kota kecil dimana jarang banget ada musisi berasal dan bahkan tampil. Lo tahu? Gue harus pergi ke London dulu buat nonton band-band. Jadi manggung di tempat-tempat yang nggak terduga itu adalah pengalaman berharga dan hal yang paling mendekati masa lalu gue. Suatu saat gue berpikir akan seperti apa pengalaman manggung di kota tertentu dan itu akan mengagetkan! Lo tahu, menurut gue letak geografis nggak selalu menentukan pengalaman manggung.” Pungkas Joel.