SONORABANGKA.ID - Adalah Ban menjadi salah satu komponen yang penting pada mobil lantaran langsung bersentuhan dengan aspal. Karena itu, penting bagi pemilik dan pengguna memperhatikan kondisinya.
Agar aman dalam perjalanan, baiknya pemilik mobil melakukan pengecekan alur ban, dan yang tak kalah penting juga memperhatikan tekanan udaranya.
Karena kalau tekanan udara yang berlebih atau kurang, bisa menimbulkan dampak yang buruk dan membuat mobil tak nyaman saat dikendarai.
Baru-baru ini, sebuah rekaman yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia pada Senin (23/5/2022), menunjukkan mobil sedan yang tiba-tiba hilang kendali hingga keluar dari jalan saat sedang menyalip kendaraan lain.
Dari keterangan unggahan tersebut, dikatakan bahwa insiden terjadi akibat ban mobil sedan yang pecah.
"Hati hati dijalan. Akibat ban pecah," tulis unggahan tersebut.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab ban mobil pecah, salah satunya tekanan udara pada ban yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan ketentuan.
OVT Manager PT Gajah Tunggal Tbk. Zulpata Zainal menjelaskan, kekurangan tekanan udara bisa membuat ban mobil menjadi gampang rusak.
Bahkan ban juga gampang pecah jika tekanan udara di dalamnya kurang dari yang telah rekomendasi.
"Kondisi kerusakan paling buruk pada ban adalah disebabkan karena kurangnya tekanan udara. Kurangnya udara pada ban sama juga dengan beban yang berlebihan," ucap Zulpata kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Untuk memastikan bahwa tekanan udara ban sesuai, pemilik bisa melihat rekomendasinya pada stiker yang ditempel pada pintu pengemudi atau penumpang depan.
"Yang paling bagus adalah tekanan udara sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan, jangan kelebihan dan jangan kekurangan," ucap Zulpata.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berakibat Fatal, Jangan Abai Soal Tekanan Udara Ban Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/23/181200915/berakibat-fatal-jangan-abai-soal-tekanan-udara-ban-mobil.