SONORABANGKA.ID - Selama pandemi covid-19 melanda, bisnis perhotelan menjadi sektor yang juga mengalami dampak signifikan.
Bahkan diketahui beberapa hotel di Pangkalpinang memilih untuk tak beroperasi selama pandemi covid-19 melanda.
Namun dengan adanya pelongaran-pelongaran yang diterapkan oleh pemerintah saat ini menjadi momen mengeliatkan kembali bisnis perhotelan dan resoran.
Ketua PHRI Kota Pangkalpinang, Sumiati mengatakan, adanya pelonggaran PCR, serta pelongaran mudik yang diterapkan berimbas baik terhadap bisnis perhotelan, namun belum terjadi peningkatan signifikan.
"Untuk geliat perhotelan saat ini kenaikan persentasenya belum signifikan karena beberapa hotel belum naik okupansinya. Pada momen lebaran idul fitri 1443 H kemarin, selama satu minggu angka keterisian hotel terbilang ramai dan ada jeda sepi setelahnya mengingat juga untuk kegiatan pemerintah belum full juga diadakan," ujar Sumiati kepada Bangkapos.com, Rabu (1/5/2022).
Ia menyebutkan, geliat bisnis perhotelan sangat didukung dari kegiatan-kegiatan yang digelar instansi pemerintah dengan rata-rata persentase kurang lebih 75 persen.
Sumiati meminta, event-event yang dilakuka pemerintah di tengah kondisi saat ini bisa terus bangkit mendukung bisnis perhotel dan restoran.
"Ya memang ketika ada kegiatan pemerintah digelar, ini akan membangkitkan dunia pariwisata.Harapan semua kawan-kawan perhotelan dan restoran ini agar bisa ada event-event sekelas nasional yang bisa diadakan di Bangka Belitung,"pintanya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Okupansi Hotel di Pangkalpinang Belum Signifikan,Event Pemerintah Jadi Pendongkrak Bisnis Perhotelan, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/01/okupansi-hotel-di-pangkalpinang-belum-signifikanevent-pemerintah-jadi-pendongkrak-bisnis-perhotelan.