SONORABANGKA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah mencatat pasokan cabai merah seminggu ini (tanggal 6-12 Juni 2022) ada 1,5 ton.
Subkoordinator Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Achmad Fajri menyebutkan, pasokan ini diprediksi akan cukup untuk kebutuhan masyarakat.
"Nanti akan diperiksa lagi, data diperbarui setiap seminggu sekali. Ini data pasokan untuk cabai dari Bangka saja, nanti bisa ditutupi dari cabai luar. Dari luar itu tidak banyak, hanya untuk stabilkan harga saja," kata Fajri, Rabu (8/6/2022).
Tetapi diakuinya masyarakat di Bangka Belitung dominan enggan membeli cabai dari luar daerah karena dirasa kurang pedas, maka cabai asal Bangka tetap menjadi pilihan.
Sementara, harga cabai merah di Bangka Belitung kini menyentuh angka rata-rata Rp134,45 ribu per Kg, per tanggal Senin (6/6/2022) kemarin.
"Secara umum kenaikan harga cabai ini memang karena cuaca, cabai merah kecil ini juga menanam lebih susah, lebih lama panennya dan mudah terserang hama maka harganya mahal. Petani kita juga belum banyak dan produksi belum optimal," ucapnya.
Namun dia membeberkan kenaikan harga cabai merah tidak hanya terjadi di Bangka Belitung saja tetapi secara global.
Menyikapi kenaikan ini, Disperindag Babel pun mengambil beberapa langkah sebagai upaya mitigasi inflasi.
"Harusnya di tahun ini cabai merah itu panen melimpah, tapi saat ini cuaca tidak menentu sehingga ini menjadi perhatian. Kami ada mitigasi dengan setiap hari melakukan pemantauan bahan-bahan pokok sesuai arahan, setiap minggu kami lakukan pemantauan pasokan," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sepekan Ini Pasokan Cabai Merah di Babel 1,5 Ton, Disperindag Lakukan Mitigasi Kenaikan Harga, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/08/sepekan-ini-pasokan-cabai-merah-di-babel-15-ton-disperindag-lakukan-mitigasi-kenaikan-harga.