Find Us On Social Media :
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, setelah melewati garis finis balapan MotoGP Portugal 2022 yang dihelat di Sirkuit Algarve pada Minggu (24/4/2022) malam WIB.(AFP/ PATRICIA DE MELO MOREIRA) (kompas.com)

Quartararo Jadi Kencang Setelah Setop Mengeluh Mengenai Top Speed Motor

Oliver Doanatama Siahaan Senin, 13 Juni 2022 | 19:25 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Pebalap tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo merupakan kandidat favorit Juara Dunia 2022. Saat ini El Diablo memimpin klasemen sementara dengan raihan 147 poin.

Menang dua kali seri di GP Portugal dan GP Catalunya, Spanyol, membuktikan pebalap asal Perancis itu masih kencang dan siap mempertahankan gelar musim ini.

Walau demikian, di awal musim 2022 penampilannya "kurang panas." Alhasil, di awal musim muncul dua sosok fenomenal, yaitu Enea Bastianini dari Gresini Racing dan Aleix Espargaro dari Aprilia.

Quartararo mengakui bahwa penampilannya yang tak konsisten di awal musim karena dia kesal dengan performa motor Yamaha YZR-M1 yang lambat dan kurang kompetitif.

"Saya tidak fokus secara mental karena saya melihat bahwa Yamaha tidak berevolusi. Kemarahan menguasai dan menghalangi saya. Saya merasa terjebak karena motor tidak tambah kencang 1 kpj dalam 18 bulan,” katanya mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (12/6/2022).

Selama tes pramusim, dia menyebut tidak melihat peningkatan pada motor M1. Quartararo beberapa kali mengungkapkan kekecewaannya karena performa motor di bawah ekspektasi.

Apalagi tahun lalu dia sudah memberikan arahan khusus untuk meningkatkan performa motor.

Quartararo mengakui melewati periode yang sulit, tetapi kemudian dia dapat bereaksi dengan cara yang benar dan justru membuatnya menang.

“Setelah Austin (GP Amerika), saya menerima situasinya dan saya mencoba untuk memaksimalkan motor yang saya miliki. Di Portimao (GP Portugal) saya menang dan saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus berhenti berbicara tentang kecepatan tertinggi, tetapi berkonsentrasi pada apa yang harus saya lakukan,” katanya.

Alhasil, caranya berhasil di GP Catalunya. Dia kembali menang dan meninggalkan Jorge Martin yang finis di posisi kedua dengan jarak hampir 6,5 detik. Hal itu membuktikan bahwa motor kencang bukan segalanya untuk menang.

“Tidak masuk akal untuk marah tentang sesuatu yang tidak dapat Anda ubah. Kemarahan tidak membantu untuk mencapai hasil yang baik,” kata dia.

Baru-baru ini Quartararo menandatangani perpanjangan kontrak dengan Yamaha hingga 2024. Selain kenaikan gaji, dia juga mendapatkan jaminan teknis yang penting dari pabrikan Iwata.

Yamaha telah berkomitmen untuk meningkatkan performa mesin. Yamaha bahkan merekrut Luca Marmorini, mantan manajer mesin Ferrari di F1 untuk menghadirkan motor yang dia minta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Quartararo Jadi Kencang Setelah Setop Mengeluh Soal Top Speed Motor", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/13/104200415/quartararo-jadi-kencang-setelah-setop-mengeluh-soal-top-speed-motor.