SonoraBangka.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan mencairkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai pembiayaan investasi untuk PT Garuda Indonesia (Persero) sebesar Rp 7,5 triliun usai mendapatkan persetujuan dari 365 perwakilan kreditur.
Saat ini sebanyak 347 atau 95,07 persen perwakilan kreditur telah menyetujui proposal Garuda dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
"Ini adalah suatu capaian yang kami harapkan bisa memberikan awalan baru bagi Garuda untuk bisa terbang kembali dan sehat," ungkap Sri Mulyani dikutip dari Antara, Sabtu (2/7/2022).
Adapun sisa dana cadangan Investasi Pemerintah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (IPPEN) untuk Garuda sebesar Rp 7,5 triliun sudah disetorkan ke kas negara, untuk nantinya direncanakan sebagai pembiayaan investasi kepada perseroan.
Selama semester I-2022, pemerintah telah memberikan pembiayaan investasi telah kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 20 triliun, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Rp 7 triliun, Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Rp 1 triliun, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Rp 20 triliun.
Dengan demikian Sri Mulyani menyampaikan realisasi pembiayaan investasi diperkirakan mencapai Rp 40,4 triliun pada semester I-2022, sedangkan secara keseluruhan tahun diproyeksikan mencapai Rp 154,2 triliun.
Adapun target pembiayaan investasi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2022 adalah Rp 230,2 triliun, lebih besar dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 182,3 triliun.
Kebijakan pembiayaan investasi tahun ini dilaksanakan dalam rangka mendukung penyelesaian proyek infrastruktur strategis, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemulihan ekonomi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Siap Cairkan Duit APBN Rp 7,5 Triliun ke Garuda yang Lagi Dilanda Utang", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/02/000600526/sri-mulyani-siap-cairkan-duit-apbn-rp-7-5-triliun-ke-garuda-yang-lagi-dilanda.