Find Us On Social Media :
Uap naik dari menara pendingin pembangkit listrik tenaga nuklir Gundremmingen, Bavaria, Jumat, 31 Desember 2021. ((AP PHOTO/STEFAN PUCHNER))

Rusia Minat Bikin Pembangkit Nuklir di RI, Ini Jawaban Menteri ESDM

Marselus Wibowo Selasa, 5 Juli 2022 | 07:36 WIB

SonoraBangka.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespon ketertarikan perusahaan energi Rusia untuk mengembangkan industri pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN di Indonesia.

Menurutnya, tawarkan kerja sama bilateral dalam hal pengembangan nuklir bukan hanya dari Rusia saja, tetapi juga sejumlah negara.

"Kami lihat nanti mana yang kompetitif dan reliable. Kebutuhan untuk nuklir baru akan dimulai tahun 2040 berdasarkan peta jalan energi yang telah kami susun," kata Menteri ESDM Arifin dikutip dari Antara, Senin (4/7/2022).

Arifin menyatakan Indonesia mempunyai bahan baku yang dibutuhkan untuk pengembangan setrum nuklir dan permintaan listrik bersih ke depan. Ia menekankan agar pemintaan listrik harus aman dan teknologi nuklir juga harus proven.

Dalam tempo 20 tahun ke depan, lanjutnya, banyak negara juga akan menerapkan dan memanfaatkan teknologi nuklir dan tentu saja teknologi nuklir tersebut akan semakin terbukti aman.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ketertarikan perusahaan dari negaranya untuk mengembangkan industri setrum nuklir di Indonesia usai dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Putin mengungkap perusahaan energi Rusia bernama Rosatom State Coorporation yang punya pengalaman, kompetensi, hingga teknologi bersedia terlibat dalam proyek bersama pengembangan industri energi nuklir di Indonesia.

PLTN adalah pembangkit listrik daya thermal yang menggunakan reaktor nuklir dengan uranium sebagai bahan utama untuk menghasilkan listrik. PLTN termasuk energi bersih yang dapat melengkapi bauran energi baru terbarukan pembangkit listrik di Indonesia.

PLTN sekaligus dapat mengatasi kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang tidak dapat memasok listrik secara penuh sepanjang waktu, karena sifatnya intermittent yang tergantung cahaya matahari dan hembusan angin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Minat Bikin Pembangkit Nuklir di RI, Ini Jawaban Menteri ESDM", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/07/04/222124926/rusia-minat-bikin-pembangkit-nuklir-di-ri-ini-jawaban-menteri-esdm.