Find Us On Social Media :
Bensin menjadi salah satu kebutuhan rutin yang tak terelakkan demi kenyamanan perjalanan(Pexels) (kompas.com)

Alasan Kenapa Mobil Masih Bisa Jalan Walaupun Indikator Bensin E

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 7 Juli 2022 | 21:07 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Indikator bensin sering menjadi hal yang diabaikan oleh pemilik mobil. Pengendara yang terlalu asik berkendara sering tidak menyadari kalau jarum bahan bakar sudah menyentuh indikator E alias empty (kosong).

Pada saat situasi tersebut terjadi pengemudi akan langsung panik. Padahal indikator yang menunjukan E merupakan tanda bahwa sudah saatnya pengemudi segera mengisi tangki bahan bakar.

Oleh karena itu, mobil tetap bisa digunakan untuk melaju kendati indikator bensin menunjukkan E. Hal tersebut lataran kendaraan biasanya memiliki reservoir (RES) yang merupakan bahan bakar minyak (BBM) cadangan yang ada di dalam tangki mobil.

Besaran volume BBM cadangan ini beragam tiap mobil. Tapi, pada umumnya sisa sekitar 5-10 liter. Artinya, saat kondisi tersebut mobil masih bisa menempuh jarak setidaknya sampai 50 kilometer, untuk mencari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat.

“Total kapasitas tangki Daihatsu rata-rata 45 liter. Jika pada kondisi BBM sudah di E, mobil masih bisa bergerak kurang lebih 50 kilometer karena ada cadangan 10 liter. Dengan catatan kondisi jalan sedang tidak macet,” ujar Anjar Rosjadi, Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Kendati demikian, ia mengimbau pengemudi agar tidak menyepelekan peringatan di layar indikator.

“Memang mobil masih bisa menyala, kalau Toyota kira-kira menempuh sampai 20 kilometer lagi, tergantung dari pemakaian. Tapi bukan berarti boleh menunda pengisian BBM, karena tidak tahu kondisi jalan macet atau tidak ke SPBU terdekat,” kata Didi.

Menurut Didi, jika pengemudi terlalu sering menjalankan mobilnya dengan keadaan indikator BBM di E, akan terjadi potensi kerusakan.

“Secara teknis, menurut saya, mobil sekarang filter BBM-nya diletakan di dalam tangki. Mungkin saja kalau sering kosong lalu diisi, maka kotoran di filter menumpuk. Dampaknya akan mengganggu kinerja pompa bensin,” kata Didi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Kenapa Mobil Masih Bisa Jalan meskipun Indikator Bensin E", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/07/101200515/alasan-kenapa-mobil-masih-bisa-jalan-meskipun-indikator-bensin-e.