SONORABANGKA.ID - Masih banyak pemilik kendaraan yang masih bingung soal mengenai boleh atau tidak mencampur nitrogen dengan udara biasa saat akan mengisi tekanan ban kendaraan.
Hal tersebut karena adanya tanggapan-tanggapan soal efek buruk. Lalu, apakah benar demikian?
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, mencampur angin nitrogen dan udara biasa cukup berisiko.
Kondisi tersebut karena ada perbedaan masa bobot tekanan udara tidak direkomendasikan karena berpengaruh pada suhu permukaan ban.
"Suhu udara yang tidak stabil mengakibatkan ban lebih cepat panas," kata dia kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Aan, perbedaan tekanan udara antara angin biasa dengan nitrogen bisa menyebabkan kualitas karet kompon ban menurun.
Salah satunya terkait elastisitas karet yang sebelumnya lentur menjadi keras imbas adanya tekanan berlebihan dari dalam ban.
Tak cuma itu, risiko korosi pada pelek juga bisa terjadi karena oksigen dan nitrogen yang tercampur menghasilkan uap air tinggi.
"Semakin besar kandungan oksigen di dalam angin, semakin tinggi kemungkinannya mengikat air. Jumlah air yang semakin banyak di dalam pelek mempercepat pembentukan karat," ujar Aan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boleh atau Tidak Nitrogen Dicampur Angin Biasa?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/26/113100315/boleh-atau-tidak-nitrogen-dicampur-angin-biasa-.