SONORABANGKA.ID - Dari Beberapa komponen sepeda motor matik atau skutik, membutuhkan perawatan rutin, salah satunya v-belt.
Walau sekilas cuma terlihat seperti karet, tapi v-belt memiliki peran yang sangat penting, yakni menyalurkan tenaga mesin ke roda.
Rusaknya v-belt akan mempengaruhi beberapa hal, dari kenyamanan berkendara hingga menyusahkan para penggunanya.
Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda kerusakannya atau mengidentifikasi jika komponen yang satu ini sudah waktunya diganti.
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, v-belt yang sudah rusak bisa dirasakan dari getaran berlebihan dan tarikan motor jadi berat. Jika tetap dibiarkan, akan disusul bunyi gemuruh yang berasal dari blok CVT.
"Tarikan motor pasti terpengaruh kalau kondisi v-belt rusak. Saat awal start saja terasa gredek, performa turun drastis, dan v-belt yang rusak parah juga disertai bunyi suara gemuruh," ucap Nurhadi kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Jika v-belt bunyi, Nurhadi menjelaskan, biasanya kondisi karet sudah tak lagi optimal atau biasanya retak-retak.
Bila nekat tetap digunakan, bukan cuma tarikan skutik berat, malah bisa merugikan diri sendiri karena komponen itu putus mendadak.
"Kalau bunyi suara gemuruh terdengar, baiknya langsung di cek. Sesuai jadwal servis v-belt harus di cek tiap 8.000 kilometer (km)," katanya.
Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin menjelaskan, v-belt yang tak layak pakai sebelum cek kondisi fisik langsung bisa dideteksi dari tarikan mesin yang berkurang.
Setelah itu, baru dilanjutkan melihat langsung fisiknya dari retakan dan tingkat presisi v-belt di dalam blok CVT.
"Tarikan berat, bisa juga dibarengi bunyi suara kasar. Pastikan ulang sudut simetris, dikhawatirkan kalau berubah motor kehilangan tenaga," ujar Rofiudin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala V-Belt Skutik yang Minta Diganti", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/22/102200315/kenali-gejala-v-belt-skutik-yang-minta-diganti.