SONORABANGKA.ID - Adalah Bagian kaki-kaki pada mobil memiliki peran yang cukup vital, salah satunya adalah untuk menyangga beban kendaraan. Oleh sebab itu, kondisinya harus tetap terjaga, terutama tekanan udara di dalam ban.
Tapi tak sedikit pemilik kendaraan yang tidak sadar bahwa tekanan angin ban kurang. Terutama bagi pengemudi pemula, akan sulit merasakan gejala ban kempis pada kendaraannya.
Sehingga tak jarang yang akhirnya membiarkan mobil terparkir dengan kondisi tekanan udara yang tidak sesuai alias kempis.
Dalam keadaan seperti itu, potensi kerusakan pada bagian kaki-kaki pun sangat besar, terutama telapak karet ban yang harus menahan beban cukup berat dan dalam keadaan tidak ada udara.
Bila hal ini dibiarkan dan berlangsung lama, bukan tidak mungkin permukaan ban bisa rusak.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata mengatakan, kerusakan ban bisa sangat terjadi jika ban terlalu lama dibiarkan dalam keadaan kempis.
“Lama kelamaan karet dinding samping akan melepuh. Tingkat yang parahnya, banyak bagian yang benjol-benjol sekeliling samping ban, karena karet lapisan dalamnya sudah melepuh. Bahkan kemungkinan terparahnya akan terlepas bagian samping ban dari ban utuhnya,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Tapi ia menjelaskan, ban yang kempis tidak akan tiba-tiba mengalami pecah ban kalau dijalankan secara terus menerus.
"Tidak akan tiba-tiba pecah atau meledak, tapi bagian samping ban akan kelelahan. Karet dalamnya akan melepuh, kemudian sobek. Jadi tidak ada proses meledak," katanya.
Untuk itu dirinya menyarankan agar selalu memperhatikan tekanan udara pada ban sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Tentunya dengan menjaga tekanan udara ban akan lebih awet dan meminimalisasi dari kerusakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dampak Buruk Ban Mobil Jika Dibiarkan Kempis", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/08/154100415/dampak-buruk-ban-mobil-jika-dibiarkan-kempis.