SONORABANGKA.ID - Pj Gubernur Kep. Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin enggan menanggapi perihal gonjang ganjing mutasi ASN di lingkungan Pemprov Babel.
Pj Gubernur Ridwan menegaskan, dirinya harus menentukan prioritas selama dirinya menjadi Penjabat Gubernur.
Begitulah yang disampaikannya saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Pantai Tanjung Kelayang, Desa Keciput, Sijuk Belitung.
Menurutnya, ada prioritas yang harus lebih diperhatikan ketimbang mutasi ASN.
“Saya kira jelas. Jangan energi kita dihabiskan hanya untuk gonta-ganti pejabat ASN. Saya memperhatikan, yang kinerjanya buruk kita evaluasi. Bukannya gonta-ganti pejabat ASN. Lagipula untuk melakukan mutasi, saya harus atas ijin menteri. Dan itu proses yang panjang. Kenapa harus menguras energi kita untuk hal seperti itu. Tapi jika kinerja buruk, kita akan tetap evaluasi. Begitu saja,” terang Ridwan, Jumat (9/9/22) petang.
Ridwan pun memberi tanggapan soal celotehan seputar para ASN yang disebut-sebut orang-orang dari “rezim lama”. Menurut nya hal tersebut juga bukan merupakan sesuatu yang harus diresponnya.
Ridwan bahkan kembali menegaskan bahwa orientasinya saat ini adalah menyelamatkan generasi muda yang menjadi potensi bangsa.
“ASN itu tegak lurus ya dengan pimpinan di atasnya. Jadi soal issue yang mengatakan bahwa ini pak orang-orangnya rezim lama, menurut saya sah-sah saja kalau misalnya pak Erzaldi dulu, menempatkan orang-orang dia di berbagai posisi, sah-sah saja, atas tujuan kepentingan agar pemerintahan nya berjalan. Jadi sudah lah, bagi saya yang penting adalah memperhatikan generasi muda, karena mereka adalah aset daerah dan aset bangsa. Itu lebih penting untuk kita perhatikan. Mindset saya bukan politik praktis, tapi politik bernegara, jadi kompetisinya ke luar bukan kompetisi kasak kusuk di dalam. Jadi jelas, kalau kita mau maju, kompetisi nya ke luar, bukan ke dalam,” pungkasnya.