SonoraBangka.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) sudah mencapai Rp 4,2 triliun yang diberikan kepada 7 juta pekerta. Realisasi itu mencakup penyaluran tahap I-tahap III.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pemerintah telah menganggarkan Rp 8,8 triliun untuk program BSU. Penyalurannya pun dilakukan bertahap yang diperkirakan akan mencapai 7 tahap.
"Realisasi tahap I-III kepada 7 juta pekerja, sudah hampir separuhnya dibayarkan yaitu Rp 4,2 triliun atau sebesar 48,2 persen," ujar Isa dalam media briefing di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (30/9/2022).
Ia menjelaskan, BSU diberikan sebesar Rp 600.000 untuk setiap pekerja yang memiliki penghasilan maksimal Rp 3,5 juta atau setara upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Para pekerja ini merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun BSU disalurkan ke pekerja yang memiliki rekening bank BUMN atau Himbara. Sementara bagi yang tidak memiliki rekening Himbara akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
"Mereka yang tidak punya rekening itu ada yang diusahakan dibukakan rekening, namun ada juga yang memang akses ke bank-banknya juga tidak mudah buat mereka itu akhirnya kemudian kembali dibayarkan lewat PT Pos," jelas Isa.
Di sisi lain, dia memperkirakan BSU hanya akan diberikan ke 14,6 juta pekerja dari semula yang direncanakan menyasar 16 juta pekerja. Hal itu dikarenakan pemerintah terus melakukan penyaringan agar pemberian subsidi tepat sasaran.
Lantaran, BSU tidak boleh dinikmati oleh PNS, TNI, Polri, maupun masyarakat yang sudah menerima bantuan sosial (bansos) jenis lainnya.
"PNS, TNI, Polri memang tidak terdaftar di BPJS, tapi kan bisa saja ada yang meleset, makannya tetap disyaratkan untuk tidak boleh mereka menerima. Selain itu, yang sudah menerima BLT BBM juga tidak boleh (dapat BSU)," papar dia.
BSU Tahap IV
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, secara rinci BSU tahap I sudah tersalurkan ke 4,11 juta pekerja, lalu di tahap II telah tersalurkan ke 1,60 juta pekerja, serta pada tahap III sudah disalurkan ke 1,35 juta pekerja.
Isa bilang, untuk tahap ke IV penyalurannya akan dimulai pekan depan.
"Insyaallah minggu depan BSU tahap IV mungkin akan dimulai," imbuhnya.
Menurutnya, BSU disalurkan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja atau buruh. Selain itu, untuk membantu pengusaha mempertahankan kelangsungan usahanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BSU Tahap 1-3 Sudah Cair Rp 4,2 Triliun ke 7 Juta Pekerja, Kapan BSU Tahap 4 Cair?", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/10/01/070647126/bsu-tahap-1-3-sudah-cair-rp-42-triliun-ke-7-juta-pekerja-kapan-bsu-tahap-4?page=2.