Find Us On Social Media :
Polisi dan warga mendorong mobil yang mogok di jalur wisatawan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2022).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) (KOMPAS.COM)

Ini Pertimbangan Kenapa Tak Boleh Asal Dorong Mobil Matik yang Mogok

Oliver Doanatama Siahaan Kamis, 17 November 2022 | 21:44 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Berbeda dari mobil manual, penanganan mobil matik saat keadaan darurat juga lebih spesifik karena komponen-komponen transmisi cuma bisa bekerja saat mesin hidup. 

Karena itu, kalau tengah mengalami masalah seperti mobil matik yang mogok, tidak boleh sembarangan di dorong atau di derek. 

"Cara kerja sistem transmisi matik mengandalkan sirkulasi oli yang baru bekerja saat mesin hidup. Jika oli sama sekali tidak jalan, komponen transmisi otomatis berhenti total," kata Hermas E Prabowo Pemilik Bengkel Worner Matic kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Menurut Hermas, ritme kerja transmisi matik baru efektif setelah sensor-sensor menerima informasi atas perintah electronic control unit (ECU).

Saat mesin mati, Hermas menjelaskan, skema proses yang saling terintegrasi mulai komponen mekanikal, elektrikal, jadi tidak berjalan.

"Komponen mekanis transmisi seperti kopling, bearing, dan gigi transmisi bisa rusak. Untuk mobilisasi mobil matik mogok hanya bisa dilakukan menggunakan di towing," kata dia.

Sementara itu bila terpaksa mendorong mobil matik yang mogok di tengah jalan, ada aturan main yang bisa jadi patokan. 

"Kalau cuma mendorong jarak dekat bisa dilakukan menggunakan posisi transmisi di N (netral)," ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin menjelaskan, mendorong mobil matik boleh saja dilakukan, termasuk melakukan derek.

Namun yang perlu diperhatikan oleh pemilik adalah soal jarak dan kecepatannya.

"Boleh ditarik menggunakan rantai, asal tidak lebih dari jarak 80 kilometer (km) dan kecepatan di bawah 30 km per jam (kpj)," katanya, kepada Kompas.com, beberapa waktu sebelumnya.

Lebih dari jarak tersebut, kata Syafruddin tidak dianjurkan karena mekanisme gerak kopling fluida tidak bisa terkontrol.

"Mekanisme kopling fluida itu bergerak searah sehingga jika planetary gear unit yang ada di transmisi matik dipaksa berputar tapi mesin mati bisa slag," kata Syafruddin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Kenapa Tak Boleh Asal Dorong Mobil Matik yang Mogok", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/17/153100515/ini-alasan-kenapa-tak-boleh-asal-dorong-mobil-matik-yang-mogok.