SonoraBangka.ID - Bank Indonesia (BI) menilai kondisi yang menyebabkan ketegangan geopolitik harus segera diatasi karena berdampak pada perekonomian terutama di sektor keuangan.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, akibat geopolitik itu dunia saat ini menghadapi multi krisis. Pasalnya, hal ini terjadi saat pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan krisis ekonomi memacu resesi di beberapa negara.
"Sekarang (geopolitik) sudah menimbulkan yang disebut sebagai multi-crisis, tidak saja pandemi yang belum berakhir ditambah lagi konteks bagaimana krisis ekonomi menuju resesi yang sudah dinyatakan oleh beberapa negara," ujarnya saat acara Flagship Event Diseminasi Laporan Nusantara serta Launching Buku Kajian Manufaktur dan Pariwisata, Jumat (18/11/2022).
Diperkirakan hingga akhir 2022 kondisi dunia masih tetap diselimuti tekanan yang cukup besar. Bahkan dalam diskusi G20, kondisi di 2023 diprediksi tidak baik-baik saja.
Pasalnya, saat ini sudah terjadi fragmentasi ke berbagai sektor seperti perdagangan, ekonomi, hingga keuangan sehingga kebijakan apapun yang diambil pemerintah akan berdampak pada tekanan di jangka pendek terutama dari sisi inflasi.
Oleh karenanya, dia meminta agar sektor keuangan Indonesia mulai waspada terhadap dampak dari multi krisis ini di tahun depan.
Sebab jika inflasi terus tinggi, pertumbuhan ekonomi masih melambat, dan suku bunga terus meningkat tidak hanya menjadi ancaman di sektor keuangan tapi juga untuk sektor-sektor ekonomi lainnya.
"Inflasi, permtubuhan yang melambat, semuanya kemudian berdampak pada sektor keuangan dan sekarang sudah memberikan alert kepada sektor keuangan. Mungkin bapak ibu yang hadir dari sektor keuangan di sini juga tentunya ini harus dipandang sebagai salah satu yang harus kita waspadai di tahun depan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BI Sebut Terjadi Multi Krisis Global, Sektor Keuangan Diminta Waspada", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/11/18/162115726/bi-sebut-terjadi-multi-krisis-global-sektor-keuangan-diminta-waspada.