Find Us On Social Media :
Ilustrasi listrik.(Shutterstock/Sunshine Studio) (KOMPAS.COM)

Konsumsi Listrik di Indonesia Masih Tertinggal Bila Dibandingkan Dengan Negara Tetangga

Oliver Doanatama Siahaan Minggu, 27 November 2022 | 17:48 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan konsumsi listrik di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Maka dari itu, pemerintah mengajak para pemangku kepentingan untuk turut meningkatkan elektrifikasi dan konsumsi listrik per kapita.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengatakan, dengan dukungan para stakeholder, diharapkan dapat mendorong pencapaian target yang ditetapkan yakni 1.268 kWh per kapita.

"Kami berharap mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan terkait program-program peningkatan elektrifikasi dan konsumsi listrik per kapita agar target sesuai Rencana Startegis Kementerian ESDM dapat tercapai," ungkap Ida dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).

Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian ESDM tahun 2020-2024, pada tahun 2022, Konsumsi Listrik per Kapita ditargetkan dapat mencapai 1.268 kWh per kapita. Hingga September 2022 angka konsumsi listrik masih sebesar 1.169 kWh per kapita.

“Rata-rata konsumsi listrik di ASEAN sendiri sebesar 3.672 kWh per kapita di mana hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi listrik di Indonesia masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga," jelas Ida.

Ida menyebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian ESDM, sampai tahun 2024 diharapkan angka konsumsi listrik per kapita Indonesia dapat mencapai 1.408 kWh per kapita.

"Dengan penambahan akses listrik kepada masyarakat dan penggunaan peralatan elektronik untuk kegiatan masyarakat, diharapkan terjadi peningkatan angka konsumsi listrik per kapita di Indonesia" kata Ida.

EVP Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Munief Budiman mengatakan, PLN siap mendukung program pemerintah dalam meningkatkan konsumsi listrik melalui program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dan Electrifying Agriculture.

"PLN hadir dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis agrikultur melalui kemudahan suplai listrik untuk fasilitas pertanian, perikanan, pertanian dan peternakan," ujar Munief.

Ia menambahkan hingga dengan Oktober 2022 jumlah pelanggan Electrifying Agriculture adalah 191.783 pelanggan dengan total daya terpasang adalah 3.108,6 MVA dan konsumsi 4,26 TWh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Listrik di Indonesia Masih Tertinggal Dibandingkan Negara Tetangga", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2022/11/27/130100526/konsumsi-listrik-di-indonesia-masih-tertinggal-dibandingkan-negara-tetangga.